Petasan, Jalan Sulawesi
A Heng di tokonya yang menjual petasan di Jl Sulawesi. (Foto: Andi Dahrul Mahfud/GoSulsel.com)

Petasan, Jualan Berprospek Meski Cuma Ramai Saat Natal & Tahun Baru

Sabtu, 12 Desember 2015 | 17:49 Wita - Editor: Nilam Indahsari - Reporter: Andi Dahrul Mahfud - GoSulsel.com

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Mendekati perayaan Natal dan Tahun Baru 2016, penjual kembang api dan atribut yang lain mulai diminati warga Makassar. Salah satu kawasan pedagang mainan ini bisa kita temui di Jl Sulawesi.

“Belum banyakpi yang beli. Sekitar tanggal 20 itu mulaimi banyak yang pesan atau yang langsung beli. Tapi saya jual ini petasan menjelang Natal pi atau tahun baru atau lebaran baru kukasi keluar ini petasan untuk dijual,” ungkap A Heng (54) kepada GoSulsel.com saat dijumpai di tokonya, Sabtu (12/12/2015).

Menurut pengakuan A Heng, awal mula ia berjualan kembang api ini sekitar tahun 2006. Saat itu pemerintah untuk pertama kalinya mengizinkan penjualan kembang api di Makassar hingga saat ini. Sebelumnya, menurut A Heng, ia menjual berbagai makanan ringan khas Makassar.

“Sebelum menjual petasan, dulunya jual makanan atau snack ole-ole Makassar. Setelah tahun 2006, saya sudah menjual petasan karena saat itu sudah diizinkan menjual petasan sama pemerintah,” ujarnya.

Ada banyak jenis petasan yang dijual A Heng. Seperti petasan biasa, mercon roket, dan banyak lagi. Harganya pun beraneka, mulai dari Rp 10 ribu hingga jutaan rupiah.

Halaman 2
Daeng Ical Hadiri HUT UKM Pantun di Baruga A.P. Pettarani Makassar.  Makassar, GoSulsel.com - Wakil Walikota Makassar DR Syamsu Rizal hadiri HUT UKM Pantun  yang ke 5 dengan tema sepak bola ta'bulinta, di Baruga Andi Pangeran Pettarani, Sabtu, (12/12/2015).  Deng ical mengatakan pada kegiatan HUT UKM pantun melihat interior dan properti yang sangat luar biasa. "Makassar dikenal sebagai kota dengan pemuda kreatif, karena makassar mempunyai ekonomi kreatif dengan pertumbuhan yang sangat pesat di atas 9 persen," tutur deng ical.  Menurutnya, penunjang terbesar Makassar sehingga berkembang dengan pesat adalah ekonomi kreatif karena bisa tumbuh dan berkembang pesat akibat adanya UKM salah satunya UKM Pantun  "Dengan kekayaan budaya kita bugis makassar, program sombere dan smart city akan menjadikan masyarakat makassar sebagai kota yang nyaman bagi semua," tambahnya.  Dalam kesempatan tersebut. Daeng Ical, Wakik Walikota Makassar mengatakan, Setiap elemen masyarakat memiliki perannya dalam pembangunan kota Makassar, demikian pula dengan pantun dan seni kreatif mempunyai spirit untuk terus berkembang dan salah satu yang paling banyak memberikan kontribusi terhadap pemerintah kota makassar  Begitupun yang diungkapkan Ketua Panitia Andi Muh. Ansar, yabg mengataka, kegiatan seperti ini digelar karena rasa prihatin dengan olah raga sepak bola saat ini.  'Kami prihatin melihat para atltet sepak bola banyak yang mencari nafkah dengan bekerja sebagai ngojek karena faktor dibekukanya tempat pencarian nafkahnya, oleh karena itu untuk mengemas suatu pertunjukan opera pantun, sulap, senam dan tari tradisional dengan tema yang membahas tentang nasib persepakbolaan saat ini," kata Ansar.  Acara ini Turut Hadiri oleh kepala biro kemahasiswan H. Alimantum, perwakilan KNPI Kota Makassar yang berlangsung sangat meriah.

Seorang pelanggan toko A Heng sedang melihat-lihat barang jualan A Heng. (Foto: Andi Dahrul Mahfud/GoSulsel.com)

“Kalau yang besar itu yang mahal, yang besar letusannya,” ungkapnya.

Alasan utama para pedagang menjual beraneka petasan tak lain karena keuntungan yang diperoleh sangat menjanjikan. Bahkan ada yang biasa bangun rumah dengan hasil itu.

“Biasa sampai jutaan untungnya. Bahkan bisa sampai di luar dari yang kita bayangkan. Wajarlah, ini kan jualan musiman,” jelasnya di akhir pertemuan.(*)


BACA JUGA