Statistik

Pertumbuhan Ekonomi 2015 Diprediksi Lebih Baik Dari 2014

Senin, 28 Desember 2015 | 22:04 Wita - Editor: Nandar - Reporter: Sutriani Nina - Go Cakrawala

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan tahun 2015 secara year on year diprediksi akan sedikit lebih tinggi dari 2014, yaitu sekitar 7,7 persen.

Meskipun diawal triwulan sempat jatuh dengan signifikan. Namun memasuki triwulan III, pertumbuhan ekonomi mulai membaik. Hal tersebut diungkapkan oleh pengamat ekonomi, Marsuki DEA, saat di konfirmasi.

“Membaik karena telah sejalan dengan arah beberapa indikator seperti makro ekonomi yang mulai membaik yaitu konsumsi, khususnya konsumsi pemerintah dan termasuk investasinya,” ucap Marsuki, senin (28/12/2015).

Dijelaskan, sektor ekonomi produktif yang tumbuh membaik, terjadi pada perusahaan dan kesehatan, transportasi dan pergudangan, PHR, jasa keuangan dan pendidikan. Sedangkan sektor pertanian dan industri pengolahan mengalami penurunan, akibat kegiatan ekspor dan impor yang melemah.

“Termasuk karena adanya persoalan musim kemarau dan penghujan yang melemahkan pertumbuhan sektor pertanian,” lanjut Marsuki.

Halaman 2

Meskipun demikian, persoalan mendasar tentang pembangunan yang berkelanjutan masih menjadi persoalan daerah ini, tercermin dengan masih tingginya jumlah orang miskin dan pengangguran serta semakin parahnya ketidakmerataan pendapatan masyarakat.

“Seperti ditunjukkan oleh nilai gini ration yang sudah mencapai 0,45, yang menunjukkan nilai semakin tinggi,” lanjut Marsuki.

Selain itu, untuk 2016, tidak dapat dipungkiri keadaan perekonomian masih belum pasti akan membaik, jika memperhatikan pengaruh global yang belum menentu, perekonomian China belum membaik, harga komoditas ekspor unggulan Sulsel belum membaik, nilai tukar yang belum dapat diprediksi stabil, karena kemungkinan besar AS akan menaikkan suku bunga acuan kebijakan moneternya (the Fed rate), belum lagi memperhitungkan dampak negatif MEA yang sudah akan efektif berlaku pada awal Januari 2016.

“Sehingga prospek perbaikan perekonomian sangat tergantung dari kemampuan mengoptimalkan potensi sektor produktif dalam negeri serta semakin baiknya manajemen kebijakan ekonomi pemerintah. Jika tidak, maka arah kebijakan ekonomi Nasional dan Sulsel khususnya pada 2016 tisak akan banyak berubah seperti 2015 ini, yakni hanya dalam kisaran 7,5-8,0% saja,” klaim Marsuki.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistika (BPS), Nursam Salam berharap mudah-mudahan lebih baik karena diposisi triwulan III mencapai Rp256 triliun, sementara 2014 mencapai Rp300,12 triliun.

“Posisi hingga 9 bulan ini sudah mencapai Rp256 triliun, mudah-mudahan sektor pertanian mampu memacu pertumbuhan. Karena kami berharap bisa maju. Sudah tinggal beberapa hari kita potret dan perkiraan bisa sesuai harapan. Yang jelas pertumbuhan ekonomi Sulsel tertinggi ke tiga secara nasional,” ucap Nursam Salam di Clarion, Senin (28/12/2015).


BACA JUGA