Makassar, Gosulsel.com – Wali Kota Palopo, HM Judas Amir berang saat mengetahui adanya data kependudukan di sejumlah kelurahan yang belum valid. Dampaknya, terdapat sejumlah warga kabupaten tetangga yang ikut dianggarkan dalam program kesehatan gratis internal pemkot.

“Saya sangat menyayangkan adanya pendataan yang selama ini dilakukan oleh Kelurahan di Kota Palopo belum valid.  Masih ada warga yang berasal dari luar Kota Palopo masuk dalam data penerimaan iuran BPJS yang ditanggung oleh Pemkot. Ini sebuah kesalahan besar,” tegas Judas saat memimpin Rakor Sosialisasi dan Penyerahan Formulir Pemutakhiran Biodata Penduduk, di Enzyme Eatery Cafe & Resto Palopo, Senin (28/3/2016).

Para lurah dan camat, kata Judas, harus bekerja ekstra dan lebih proaktif untuk turun melakukan pendataan ulang jumlah warganya.

“Kita tidak mau orang yang dari luar daerah Kota Palopo terdaftar sebagai penerima iuran BPJS yang ditanggung Pemkot Palopo, sedangkan warga Kota Palopo sendiri tidak terdaftar,” jelasnya.

Menurut Judas, ada 51.000 jiwa warga miskin yang terdaftar dalam BPJS Kesehatan yang ditanggung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo. Angka itu dinilainya sebuah jumlah yang fantastis.

---