Makassar, GoSulsel.com — Makan dengan porsi atau selera sendiri di warung, memang agak langka kita temukan di Makasssar. Apalagi, jika penikmatnya itu dari kalangan mahasiswa kampus yang erat dengan kantong yang tipis ketat.

Namun lain cerita jika anda berada di Warung Mahasiswa (Warsis) yang berada di daerah Workshop atau pondokan Kampus Unhas. Cerita warung prasmanan ala mahasiswa ini sudah ada sejak tahun 1992, di balik semua kenikmatan makanannya itu, ada Bu Rosalina.

“Dari tahun 1992 dek saya di sini. Awalnya samping pondokan di Asal Mula, cuma susah tempatnya dalam lorong. Dulu masih kelihatanji tapi pondokan semakin banyak tutupi jalan ke warung jadi pindah miki ke sini. Itupun untuk nama Warsis, mahasiswaji buatkan spanduk di depan lorong, natulis Warsis”, kenangya pada GoSulsel.com, Sabtu (2/4/2016).

Mulanya, Ibu Rosalina menjalankan sendiri usahanya. Tapi sejalan waktu, ia agak kesulitan saat mahasiswa mulai ramai berkunjung. Mau tak mau, untuk mengatasi hal itu, dan karena kedekatannya dengan mahasiswa, maka lahirlah model prasmanan. Nama Warsis pun disematkan oleh mahasiswa yang berinisiatif membuatkan spanduk di depan lorong untuk Ibu Yos, sapaan untuk Ibu asal Mengkendek Toraja ini.

“Dulu masih sendiri menjual, tapi banyak mahasiswa mau makan agak susah, jadi saya suruhmi ambil sendiri. Karena tidak cukup tenaga untuk layaniki semua”, ujarnya.