Kepala BPS Sulsel, Nursam Salam, saat jumpa pers di kantornya, jumat (5/2/2016).

Nilai Tukar Petani di Sulsel Turun sebesar 1,29 persen

Selasa, 03 Mei 2016 | 18:29 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Sutriani Nina - Go Cakrawala

Makassar, GoSulsel.com — Badan Pusat Statistik (BPS) telah memantau harga-harga di pedesaan pada April 2016. Dari hasil pantauan tersebut, Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulsel secara umum mengalami penurunan sebesar 1,29 persen dibandingkan bulan Maret 2016 yakni dari 105,37 menjadi 104,01.

Hal ini disebabkan indeks harga hasil produksi pertanian mengalami kenaikan yang lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian.

pt-vale-indonesia

“Indeks Harga yang diterima petani (It) menunjukkan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani,” kata Kepala BPS Sulawesi Selatan, Nursam Salam, Selasa (3/5).

Pada April 2016, indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan pada subsektor tanaman pangan sebesar (-4,10 persen); subsektor  hortikultura mengalami penurunan sebesar (-0,52 persen); subsektor Tanaman perkebunan rakyat turun sebesar (-0,84 persen); subsektor peternakan turun sebesar (-0,06 persen); dan subsektor perikanan mengalami penurunan sebesar (-0,58 persen).

“Sementara melalui indeks harga yang dibayar petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian,” lanjutnya.

Pada April 2016 indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami penurunan sebesar (-0,45) persen bila dibandingkan bulan Maret 2016, yaitu dari 123,20 menjadi 122,65. Dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib) untuk subsektor tanaman pangan mengalami penurunan sebesar (-0,33 persen); subsektor peternakan turun sebesar (0,45 persen); dan Subsentor Perikanan mengalami penurunan sebesar (-0,74) persen.(*)


BACA JUGA