(Foto: Pembukaan festival pesona pulau Sanrobengi di Kabupaten Takalar/Sabtu, 28 Mei 2016/Jaya Sahabuddin/GoSulsel.com)

Meriahnya Festival Pesona Pulau Sanrobengi di Takalar

Sabtu, 28 Mei 2016 | 18:09 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Jaya Sahabuddin - GoSulsel.com

Takalar, Gosulsel.com — Festival Pulau Sanrobengi diadakan di Desa Boddia, Kec. Galesong Kabupaten Takalar. Festival ini dibuka oleh Bupati Takalar dan turut dimeriahkan oleh artis ibukota, Sabtu (28/5/2016).

Hadir pada acara tersebut Anggota DPD- RI selaku Ketua Asosiasi Wisata Seluruh Indonesia (Aswindo) Gusti Ngurah Aryaweda Karna Suyasa, Komite III yang membidangi kepariwisataan, Dandim 1426 Takalar, Letkol Kav. Hendryk Dikson, Kapolres Takalar AKBP Iskandar, Ir. Nirwan Nasrullah Sekda Takalar, para pimpinan SKPD se kabupaten Takalar, para Camat se-kabupaten Takalar, dan para undangan, serta masyarakat.

Gusti Ngurah Aryaweda Karna Suyasa mengatakan, bahwa tugas komite III mendorong bidang keparawisataan untuk mencapai Nawacita yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi sehingga bidang kepariwisataan lebih baik.

“Selamat berkompetisi di Pulau Sanrobengi, selamat Aswindo, karena saingan Aswindo bukan hanya daerah, tetangga tetapi dengan negara lain. Semoga ke depan Takalar bisa seperti Bali,” ungkapnya.

H.Burhanuddin Baharuddin, Bupati Takalar, bangga terhadap apresiasi dari DPD – RI Komite III. “Karena sempat menghadiri acara kita di Pulau Sanrobengi, marilah kita membenahi sedikit acara Aswindo ke III di Kabupaten Takalar lebih baik,” ungkap Bupati Taklar ini.

Acara ini terselenggara karena adanya kerja sama antara pemerintah dengan pihak kepariwisataan. Sebelum Burhanduddin Baharuddin menjabat Bupati Takalar, Pulau Sanrobengi dinilai tidak terawat. Oleh karenanya, ia mengandekan Pulau Sanrobengi ke dalam prioritas pengembangan kepariwisataan Kabupaten Takalar.

Festival Sanrobengi ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 27-29  Mei 2016. Berbagai penampilan dan lomba akan memeriahkan kegiatan ini seperti atraksi dan bakat seni budaya, ritual nelayan patorani, perahu fiber, tarik tambang perahu, panjat pinang, pameran kerajinan hasil laut, pemilihan duta torani, dan lomba lagu dangdut.(*)


BACA JUGA