Camat Rappocini Bantah Lakukan Kekerasan ke PK5

Sabtu, 18 Juni 2016 | 23:24 Wita - Editor: Iin Nurfahraeni - Reporter: Fauzan - GoSulsel.com

“Selain itu memang mereka mengganggu keamanan lalu lintas, akhir-akhir ini dsitu sering macet makanya dibubarkan,” ucapnya

Namun kejadian ini tak berlangsung lama, karena korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan ini sudah mencabut laporannya. “Sudah selesai masalahnya, laporannya juga sudah dicabut,”ungkapnya.

pt-vale-indonesia

Sementara salah seorang pedagang yang berada di sana, Sulhan (30 tahun) mengatakan Camat Rappocini ini langsung mendatangi mereka bersama para stafnya.

 

“Lansung saja datang dengan beberapa bawahannya tanpa ada surat teguran sebelumnya, Pak Camat menegur hanya dengan lisan saja kepada pedagang dan lansung saja menampar korban dan menyuruh kami untuk pindah dari lokasi dagangan kami,” kata Sulhan (30), salah seorang rekan korban.

Ia menganggap bahwa tindakan Camat Rappocini tersebut tidaklah adil, karena Hamri Hayya selain melakukan tindakan yang tidak represif juga menilai para pedagang tersebut adalah pedagang liar dan merusak pemandangan serta menjadi penyebab kemacetan dan langsung di bubarkan sementara hanya pedagang daerah pasar swalayan saja yang di bubarkan.

“Kalau dinilai merusak pemandangan dan penyebab kemacetan kenapa hanya kami yang dideoan Giant, itu yang diujung Jl. Sultan Alauddin dan pelataran lainnya tidak diamankan,” terang Sulhan kesal.

Sebab itu, lanjut Sulhan, Kami menduga pak camat ada permainan dengan pengelola Giant ataupun toko makanan cepat saji KFC yang ada di situ. “Apa lagi teguran sebelumbya tidak pakai surat resmi, hanya melalui lisan,” tambahnya.

 

Halaman:

BACA JUGA