Capaian Kinerja Dinas Pendidikan Makassar pada Triwulan II Paling Kurang

Sabtu, 16 Juli 2016 | 19:17 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Aris Taoemesa - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com – Hasil Rekapitulasi Laporan Kemajuan Realisasi Belanja Langsung Perunit Kerja APBD Kota Makassar untuk triwulan II tahun 2016 ini, mencatat Dinas Pendidikan yang paling kurang dalam merealisasikan anggaran.

Bersama dengan 7 SKPD yang berada di tingkatan kurang dalam realisasi keuangan yakni Dinas Pertamanan dan Kebersihan (32,44%), Dinas Komunikasi Dan informatika (28,21%), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (27,91%), Rumah Sakit Umum Daerah (22,78%), Dinas Pekerjaan Umum (22,56%), Dinas Perumahan dan Bangunan Pemerintah (17,22%) dan terakhir Dinas Pendidikan (6,17%).

pt-vale-indonesia

Plt Kepala Dinas Pendidikan kota Makassar, Ismunandar, saat dimintai konfirmasi di sela-sela Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) lingkup pemerintah kota Makassar, mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan apa yang menjadi kekurangannya selama ini dengan program baru. Yakni program 1 hari khusus untuk ekstrakulikuler guna mengembangkan dan meningkatkan kemampuan siswa untuk mencapai 18 revolusi pendidikan.

“Kita tingkatkanlah. Saya tahun ini membuat program nanti sekolah itu 5 hari belajar. Hari sabtu  bidang lain.  Nanti anak-anak pulangnya sore. Hari sabtu fokus untuk ektrakurikuler dan pulang jam 4 sore juga. Bulan juli ini mulai. Semua sekolah termasuk swasta. Sudah ada sosialisasi ke seluruh sekolah. Ini tujuannya untuk mencapai 18 revolusi pendidikan,” terang Ismunandar.

Hasil rekapitulasi dari Bappeda mencantumkan Diknas sebagai peringkat akhir, dimana ada 7 SKPD yang dinyatakan kurang karena dibawa 33% realisasi keungannya.

Sementara SKPD dan Kecamatan yang berada di posisi Baik berjumlah 28 dimana perolehannya yaitu di atas 67% antara lain:

Halaman:

BACA JUGA