(FOTO: Kelas motivasi dan berbagi untuk anak-anak di Desa Ollon, Kabupaten Toraja/Gosulsel.com)

Mendukung Mimpi Anak-anak dari Lembah Ollon, Toraja

Selasa, 01 November 2016 | 16:53 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Citizen Reporter

“Sharing and Motivating”

Kedelapan pemuda Toraja berlatar aktifitas berbeda ini digerakkan oleh satu kegelisahan yang sama: kurangnya perhatian pemerintah terhadap pendidikan di daerah terpencil Toraja. “Kalau bukan kita sendiri yang mau peduli sama tanah kelahiranta’, siapa lagi?,” ungkap Merry .

pt-vale-indonesia

Merry Marthen dan ketujuh orang penggerak Care Community menggagas konsep berbagi dan belajar bernama kelas ‘Sharing and Motivating’. Kelas ini mengadaptasi konsep pendidikan informal dengan spirit humanisme sebagai dasarnya. Kepada peserta kelas “Sharing and Motivating” Azwar Marzuki, Rasti, Tety Novianti, Olga M Pabirek dan keempat relawan (volunteer) lainnya menyampaikan pentingnya pendidikan hingga ke jenjang paling tinggi tanpa meninggalkan identitas kultural dirinya sebagai anak-anak Toraja.

Materi di kelas motivasi disampaikan dengan cara berbeda antarjenjang kelas. Untuk kelas 1, 2, dan 3, digunakan bahasa daerah Toraja sebagai bahasa pengantar, sedangkan untuk kelas 4, 5, dan 6 memakai bahasa Indonesia. Relawan dan peserta begitu riang memainkan beberapa games, lalu larut menyatu tatkala lagu-lagu daerah Toraja dinyanyikan bersama-sama.

Usai kelas motivasi, para relawan Care Community membagikan donasi berupa alat tulis menulis, beberapa perlengkapan sekolah, buku bacaan, serta peralatan sikat gigi.

(FOTO: Kelas motivasi dan berbagi untuk anak-anak di Desa Ollon, Kabupaten Toraja/Gosulsel.com)

(FOTO: Kelas motivasi dan berbagi untuk anak-anak di Desa Ollon, Kabupaten Toraja/Gosulsel.com)

(FOTO: Kelas motivasi dan berbagi untuk anak-anak di Desa Ollon, Kabupaten Toraja/Gosulsel.com)

(FOTO: Kelas motivasi dan berbagi untuk anak-anak di Desa Ollon, Kabupaten Toraja/Gosulsel.com)

Semangat belajar anak-anak Ollon

Menurut kepala sekolah SD Kecil 357 Ollon, Ibu Damaris, harapan dalam hati anak-anak desa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sebenarnya cukup besar, hanya saja mayoritas orang tua tidak merestui. Orang tua di desa Ollon sudah merasa puas bila anak-anak mereka telah mengantongi ijazah SD. Selain itu, jarak dari Desa Ollon ke SMP terdekat juga dirasa sangat jauh. Kepada relawan Care Community, Ibu Damaris menitipkan pesan agar pemerintah Kabupaten Toraja tergerak untuk memberi perhatian pada pendidikan anak-anak di daerah terpencil. Termasuk pula memberi pandangan alternatif bagi orang tua di desa Ollon agar bisa mendukung pendidikan anak-anaknya hingga ke tingkat lanjut.

Lembah Ollon tidak semestinya diperhatikan karena keindahan alam dan kekayaan budayanya semata. Di lembah nan jauh dari Makale ini, ada puluhan anak-anak yang menambatkan harapan untuk mengecap manisnya pendidikan yang lebih tinggi.(*)

(FOTO: Kelas motivasi dan berbagi untuk anak-anak di Desa Ollon, Kabupaten Toraja/Gosulsel.com)

(FOTO: Kelas motivasi dan berbagi untuk anak-anak di Desa Ollon, Kabupaten Toraja/Gosulsel.com)

(FOTO: Kelas motivasi dan berbagi untuk anak-anak di Desa Ollon, Kabupaten Toraja/Gosulsel.com)

(FOTO: Kelas motivasi dan berbagi untuk anak-anak di Desa Ollon, Kabupaten Toraja/Gosulsel.com)

(FOTO: Kelas motivasi dan berbagi untuk anak-anak di Desa Ollon, Kabupaten Toraja/Gosulsel.com)

(FOTO: Kelas motivasi dan berbagi untuk anak-anak di Desa Ollon, Kabupaten Toraja/Gosulsel.com)

 Rasti Pasorong – Care Community Toraja  

Halaman: