#

“Kerja Infrastruktur Partai Bukan Jaminan Meraih Suara Pemilih”

Kamis, 16 Februari 2017 | 19:09 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

Makassar, Gosulsel.com – Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Andi Luhur Prianto mengakui kemenangan sementara Syamsari Kitta- Achmad Dg Se’re sesuai hasil rekap formulir C1 (50,58%), jadi bukti kerja tim pemenangan dan partai politik pengusung.

“Kerja Infrastruktur partai politik dan birokrasi juga bukan jaminan untuk meraih suara pemilih. Gerbong besar partai politik pendukung juga bisa mogok dan tidak melaju,” katanya, saat dikonfirmasi oleh Gosulsel.com, Kamis (17/2/17).

pt-vale-indonesia

Kemampuan tim membuat citra dan brand kandidat, dan mengikuti keinginan masyarakat membuat SK-HD bisa mengungguli petahana Bur-Nojeng. Meski hanya diusung oleh dua partai PKS dan NasDem.

“Terlepas apakah infrastruktur partai politik bekerja atau tidak, dan apapun hasil akhir Pilkada ini, Nasdem memang berhasil membangun image sebagai Golkar Destroyer di Pilkada Takalar,” jelas Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan Unismuh ini.

“Mengalihkan usungan calon di situasi last minute, bukan keputusan keliru dari elit Nasdem. Kita tunggu, apakah prestasi ini berbuah insentif elektoral bagi Nasdem,” lanjutnya.

Sementara bagi Golkar, menurutnya ini tentu menjadi bahan evaluasi terhadap kepemimpinan partai serta formasi dukungan, apakah masih relevan pada format koalisi besar, koalisi kecil atau kah cukup menjadi pengusung tunggal. Seperti diketahui Golkar bersama 7 parpol lainnya mengusung Bur-Nojeng.(*)


BACA JUGA