Peserta karnaval mahasiswa se Makassar, di halaman gedung kesenian Socitet de Harmonie Sulsel.

Karnaval PKMM VII Bawa Pesan Untuk Gedung Kesenian Sulsel

Minggu, 26 Maret 2017 | 21:18 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Irwan AR - Go Cakrawala

Makassar,GoSulsel.com – Sebanyak 400 pekerja seni kampus, dari 42 lembaga seni dari kampus se kota Makassar. Beberapa kostum tradisional dan iring-ringan suara gandrang bulo dalam karnaval seni budaya ke-7, di Makassar, Minggu (26/3/2017).

Karnaval yang mengambil start dari monumen Mandala dan finish di halaman gedung kesenian Socitet de Harmonie Sulsel, menjadi penanda dibukanya event tahunan para pekerja seni kampus, Pentas Karya Mahasiswa Makassar (PKMM)VII 2017.

“Beberapa bentuk kegiatan dalam karnaval tersebut adalah tari padpuppa secara kolosal di anjungan Pantai Losari, etaterikal permaianan tradisional dan pertunjukan sastra di gedung halaman gedung kesenian Societet de harmonie,” ungkap Ahyar Arsyad, selaku koordinator karnaval.

Hal yang unik juga karena peserta karnaval membawa sebuah spanduk himbauan kepada pengelola gedung kesenian Sociatet de Harmonie untuk memfungsikan sebagaiman mestinya gedung peninggalan belanda ini bagi pertumbuhan kesenian.

Gedung kesenian ini sebelumnya masih menyisakan kisruh saat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulsel membentuk UPT Pengeloa Sarana Gedung Pertunjukan yang mengambil alih gedung kesenian.

“Sebagai suatu ungkapan pesan damai dari para pekerja seni kampus,” ungkap Alief Anggara salah satu senior di Pekerja Seni Kampus.

Kegiatan PKMM VII dimulai 26 Maret hingga puncaknya 1 April mendatang di kampus UPRI Antang, ” PKMM kali ini  mengangkat tema Nakku ri Pangadakkang yang artinya rindu terhadap akan adat budaya sendiri,” ungkap Bhayu Wahyuddin, ketua panitia PKMM VII.(*)


BACA JUGA