ilustrasi nelayan

Angin Timur Berhembus Sangat Kencang, Nelayan Maros Takut Melaut

Senin, 21 Agustus 2017 | 11:36 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Muhammad Yusuf - GoSulsel.com

Maros,GoSulsel.com –Nelayan di Dusun Lekoala, Desa Borikamase, Kecamatan Maros Baru, Maros memilih menambatkan perahunya karena takut melaut. Ini disebabkan kencangnya angin dan mengganasnya ombak musim timur, sejak sepekan terakhir.

“Angin timur yang kencang dan ombak tinggi membuat kami takut melaut, kondisi ini membuat ikan susah di dapat,” kata Usman, salah seorang nelayan yang temui, Senin (21/8/2017).

pt-vale-indonesia

Usman mengatakan, cuaca musim timur dan barat itu jauh berbeda untuk dapatkan ikan. Sebab, musim timur sekali darangnya angin dan ombak bisa bertahan sampai berjam-jam bahkan sampai seharian, berbeda saat musim barat angin kencang tidak berlangsung lama.

“Kalau musim barat yang mempersulit biasanya hanya hujan saja, kalaupun ada angin kencang tidak berlangsung lama sampai berjam-jam atau bahkan seharian,” katanya.

Hal ini juga, lanjutnya membuat harga ikan menjadi sangat mahal di pelelangan ikan. Karena, ikan kurang lantaran susah untuk didapatkan.

“Kalau ikan susah seperti ini biasanya cenderung mahal harganya, belum lagi hasil tangkapan kurang karena arus deras dibawah laut. Dalam satu peti saat ini, harga ikan bisa mencapai hingga Rp2 juta dibanding saat normal itu hanya kisaran Rp1 juta sampai Rp1,5 juta saja dalam satu peti (gabus),” jelasnya.

Usman sendiri juga mengaku sudah 4 hari tidak melaut dikarenakan angin kencang dan juga ombak. Ia juga belum bisa memprediksikan kapan cuaca berubah dan bisa kembali melaut.(*)


BACA JUGA