Makassar,Gosulsel.com – Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XIII Makassar memprogramkan pembangunan 8 unit jembatan gantung. Rencananya jembatan-jembatan ini akan dibangun di 4 kabupaten yakni, Luwu, Wajo, Jeneponto dan Sidrap.

Untuk anggaran, BBPJN menyiapkan Rp22 miliar yang bersumber dari pos anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di APBN 2018. Pembangunan ditargetkan bisa selesai selama satu tahun.

Kepala BBPJN XIII Makassar, Miftachul Munir mengatakan sebagian jembatan yang dibangun untuk menggantikan yang sudah ada. Jembatan gantung ini menghubungkan jalan nasional dengan jalan pedesaan.

“Kami hanya membangun konstruksi jembatannya. Setelah itu kita hibahkan ke pemerintah daerah, kita berharap mereka yang melakukan pemeliharaan,” katanya, kemarin.

Adapun lokasi pembangunan Desa Marinding (Rp2 miliar) dan Desa Buntu Barang (Rp2 miliar) di Kabupaten Luwu, Jembatan Tanrongi (Rp3,5 miliar) dan Jembatan Cempa (Rp3,5 miliar) di Kabupaten Wajo.

Selanjutnya di Kecamatan Duapitue (Rp2 miliar) dan Desa Tana Toro (Rp2 miliar) di Kabupaten Sidrap, serta di Desa Palantikan (Rp3,5 miliar) dan Desa Kapita (Rp3,5 miliar) di Kabupaten Jeneponto.

“Hampir semua panjangnya sekitar 40 meter. Kita berharap kehadiran jembatan yang bisa dilalui oleh roda dua ini membuat akses masyarakat lebih mudah dan cepat,” tutupnya.(*)

---