Tunjukkan Integritas, Akademisi Lintas Kampus: IYL Patut Menjadi Teladan

Kamis, 28 Juni 2018 | 20:35 Wita - Editor: Baharuddin -

Makassar,GoSulsel.com – Apresiasi terhadap sikap Ichsan Yasin Limpo terus mengalir. Hal ini setelah Punggawa, julukan pelopor pendidikan gratis di Indonesia ini mengeluarkan pernyataan meneduhkan, sekaligus kedewasaan berpolitiknya pasca tidak diunggulkan hasil hitung cepat di Pilgub Sulsel.

Ichsan bukan hanya menghargai hasil hitung cepat. Tapi juga menyampaikan terima kasih yang tulus kepada tim, relawan berserta rakyat yang memberikan dukungan selama ini

Mantan Bupati Gowa dua periode ini, bahkan telah menyampaikan, bahwa Tuhan pasti menyediakan jalan lain untuk terus berbuat demi kepentingan rakyat. Ia tidak larut, karena baginya tak ada kata mundur bagi petarung sejati.

Ichsan sudah menjadi ‘pemenang’ integritas. Ia pantang melakukan berbagai kecurangan. Ia pantang menggadaikan harga dirinya demi kekuasaan. Ia pantang memberi contoh yang tidak baik bagi anak-cucu kita.

Karena sikap itu, Ichsan Yasin Limpo menuai berbagai pujian dan apresiasi. Termasuk pimpinan perguruan tinggi di Makassar, serta pimpinan organisasi keagamaan. Integritas dan kematangan berpolitiknya patut diteladani.9

Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Andi Luhur Priyanto  mengatakan, pernyataan  IYL menunjukan sikap gantelemen sebagai politisi terhormat.

“Sikap IYL menujukkan kematangan dan

kearifan dalam berkontestasi. Sikapnya untuk menghargai perhitungan hasil QC dengan tetap menunggu hasil resmi KPU menunjukkan sikap gentleman, sebagai seorang politisi terhormat. Ketegaran pribadinya berhasil ditransformasi menjadi ketegaran kolektif, pendukung dan tim pemenangannya. Tidak ada respon yang berlebihan, semua tetap terkendali,” kata Luhur, pada Kamis (28/6/2018).

Dia mengatakan, kualitas pribadi IYL sudah terlihat melalui respon yang dia sampaikan. Bahkan menurutnya, Ichsan memiliki kewibawaan dan kemuliaan dalam berpolitik.

“Kualitas pribadi seseorang akan terlihat pada responnya atas suatu peristiwa. Politik liberal memang perlu di hiasi dignity,” ucapnya.

Lebih jauh dia menegaskan, karier politik Ichsan tidak berakhir, masih banyak medan pengabdian yang terbuka lebar untuk tokoh politik sekelas IYL.

“Karir politik IYL belum selesai. Masih tersedia medan pengabdian yang lebih luas. IYL belum menutup bab akhir kitab perjalanan politik. The show must go on,” tandasnya.

Sebelumnya, Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, ikut mengapresiasi sikap mantan Bupati Gowa dua periode itu yang tetap menunjukkan kedewasaan berpolitiknya.

“Kita hargai sikap Pak Ichsan, dan saya percaya semua juga akan begitu. Cuma memang kan prosedurnya penetapan dulu sampai nanti ada pengumuman resmi baru boleh kita memastikan siapa pemenang,” kata Dwia kepada wartawan, Kamis 28 Juni.

Di mata Prof Dwia, IYL merupakan figur yang berintegritas. Ditambah pengalamannya dalam pemerintahan. Sehingga pada pencalonannya lalu rakyat  tidak ragu untuk memberikan dukungannya melalui jalur independen. Dan hal itu menjadi sebauh kebanggaan yang luar biasa meskipun belum bisa mewujudkan harapan masyarakat yang dititipkan kepadanya.

“Pak Ichsan kan punya pengalaman sebagai bupati, makanya bisa banyak yang mengusung secara independen. Saya kira itu sudah menjadi penghargaan yang terlihat bagi Pak Ichsan. Saya kira Pak Ichsan sudah bangga bisa menjadi calon dan bisa mendapatkan suara juga. Tidak mudah itu untuk menjadi calon perseorangan dan mendapatkan suara,” tandas Prof Dwia.

Senada ikut disampaikan Ketua Muhammadiyah Sulsel, Prof Ambo Asse yang juga akademisi UIN Alauddin. Ia mengatakan, dengan hasil hitung cepat, maka  kandidat yang telah bertarung wajib memberikan ucapan terimakasih kepada masyarakat. 

Dan hal itu telah dilakukan dan ditunjukkan  Ichsan Yasin Limpo, meskipun tidak memperoleh kemenangan dalam pertarungan Pilgub Sulsel kali ini.(*)


BACA JUGA