Sekretaris Golkar Makassar Sebut Kasus Melani Dikendalikan Unsur Politis

Jumat, 27 Juli 2018 | 18:26 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com — Sekretaris DPD II Golkar Makassar, Wahab Tahir menilai, beredarnya surat yang diterbitkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulsel berkaitan hasil tes urine kader Golkar terkesan dipolitisasi.

Dimana, dalam surat tersebut, salah satu anggota Fraksi Golkar Makassar, Melani Mustari tercatat positif mengandung methamphetamine dan amphetamine atau di Indonesia disebut dengan sabu-sabu.

Menurut Wahab, ada kejanggalan, dimana surat itu sifatnya rahasia. Tidak hanya itu saja, namun tes urine dilakukan pada tanggal 17 Mei lalu. “Kenapa baru diperlihatkan sekarang,” kata Wahab, Jumat (27/7/2018).

Atas dasar itu, Wahab memprediksi bahwa besar kemungkinan, kebocoran surat itu ditenggarai kepentingan politik.”Saat ini kan motif politiknya kelihatan sekali,” ujarnya.

Olehnya, dia meminta kepada semua pihak untuk menahan diri. Berkaitan dengan kontestasi politik ke depan, Wahab menghimbau agar semua Bakal Calon Legislatif (Bacaleg), khususnya di Golkar agar berkompetisi secara demokratis. 

“Silahkan bertarung secara sehat. Jangan gunakan hal-hal yang tidak dibenarkan,” tandasnya.

Sebelumnya, DPD I Golkar Sulsel memerintahkan kepada Wahab untuk menelusuri pelaku yang membocorkan dokumen BNN itu. Tak segan-segan, Golkar akan memberikan sanksi tegas jika pelakunya adalah kader.(*)


BACA JUGA