Makassar, Gosulsel.com – Pasangan Capres-Cawapres, Prabowo Subianto – Sandiaga Uno memiliki tantangan untuk mendulang suara signifikan di Sulsel. Sebab mayoritas kepala daerah, termasuk gubernur dan wakil gubernur terpilih berada di barisan Joko Widodo-KH. Ma’ruf Amin.

Meski begitu, Sandiaga Uno tidak gentar. Menurutnya aturan sudah sangat jelas, bahwa kepala daerah dilarang memihak kepada salah satu pasangan calon pada pesta politik bergengsi tahun depan. Apalagi ada upaya politisasi Pilpres.

“Kita akui bahwa memang medan di Sulsel berat, tetapi kalau alasannya bahwa gubernur, wali kota dan bupati tidak sama kita, itu bukan alasan, mereka tidak boleh berpihak, kecuali untuk kepentingan rakyat,” tutur Sandi, pada silaturahmi kader partai koalisi di Sulsel, Minggu (19/8/2018).

Bahkan eks Wakil Gubernur DKI Jakarta ini membeberkan bahwa Sulsel adalah salah satu provinsi target lumbug suara Prabowo-Sandi. Dia mengatakan ada 7 Provinsi yang ditargetkan menjadi lumbung penghasil suara tertinggi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres tahun depan, salah satunya adalah Sulsel.

“Sulsel adalah satu dari tujuh provinsi yang kita harapkan bisa menghasilkan suara tertinggi,” beber Sandi.

Hal ini ditegaskan Sandi menyusul curhatan Ulla, sapaan Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni’matullah. Ulla menyampaikan kegelisahannya untuk memenangkan Prabowo-Sandi di Sulsel.

“Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan ke Pak Sandi bahwa medan yang ada di Sulsel cukup berat,” ungkap Ulla.

Beratnya medan di Sulsel kata Ulla, karena para kepala daerah yang ada saat ini tidak berada di pihaknya.

“Medannya di Sulsel cukup berat pak, karena Gubernur Sulsel terpilih tidak di kita, wali kota dan bupati yang terpilih di beberapa daerah juga tidak semua sama kita,” ujar Wakil Ketua DPRD Sulsel tersebut.

“Sehingga kita butuh strategi khusus karena di Sulsel saya bilang medannya berat,” tambah Ulla.(*)

---