Investor Cina Incar Pengelolaan Sampah di Sulsel

Jumat, 14 September 2018 | 14:02 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

Makassar,Gosulsel.com- Perusahaan investasi internasional, Citic Group melirik pengelolaan sampah yang ada di Sulawesi Selatan. Perwakilan mereka secara khusus menemui Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (14/9/2018). 

Citic Group berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (Insenator). Perusahaan ini menjamin pengelolaan sampah bisa dilakukan dengan ramah lingkungan. 

“Kita sudah sampai pada kesamaan pandangan dan akan ditindaklanjuti ke arah teknis. Kalau ini jadi direalisasikan akan menjadi yang pertama di Indonesia,” kata Agus Wirawan, perwakilan representatif Citic Group di Indonesia. 

Berdasarkan peninjauan yang telah dilakukan pihaknya, Agus menyebutkan kapasitas pembangkit yang bisa dibangun 20 Megawatt. Di mana dalam sehari sekitar 1000 ton sampah dihasilkan warga Kota Makassar. 

“Kita sudah hitung investasinya sekitar 100 sampai 120 juta dolar. Bukan hanya sampah di TPA Antang, kita juga bisa mengambil sampah dari Makassar dan Maros,” jelasnya. 

Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman meminta beberapa hal jika investasi Citic Group jadi dilakukan. Salah satunya masalah tenaga kerja yang dilibatkan nantinya. 

“Harus prioritaskan orang lokal. Kalau pun butuh tenaga teknis harus dilakukan transfer ilmu, tapi kalau kita masih punya tenaga ahli itu dulu yang dipakai,” ungkapnya. 

Tak hanya itu, Sudirman juga meminta perusahaan membeli semua sampah bukan hanya sampah nonorganik seperti plastik. Pasalnya semua sampah nantinya diolah untuk menghasilkan listrik. 

Saya mau yang dihargai bukan hanya sampah plastik tapi juga sampai organik. Supaya masyarakat menilai sampah itu uang, dan cenderung bersih. Termasuk gas residu yang akan dihasilkan, saya minta tim ahli turun. Tapi kata mereka sistem yang digunakan Green Sistem,” pungkasnya. (*)