DPRD Rekomendasikan Penambahan Modal untuk PDAM Sebesar Rp 21 M

Selasa, 25 September 2018 | 20:35 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Irwan AR - Go Cakrawala

Makassar,GoSulsel.com – Komisi B DPRD Kota Makassar mengajukan rekomendasi penambahan anggaran untuk PDAM sebesar Rp21 Miliar. Usulan tersebut disampaikan dalam rapat penyerasian APBD perubahan anggaran 2018.

Ada tiga poin yang diusulkan yakni, penambahan modal PDAM . penanganan polisi udara di tiap kelurahan serta pergeseran anggaran tiap SKPD.

pt-vale-indonesia

Rekomendasi yang di ajukan oleh Mario david selaku anggota badan Anggaran bahwa perusahaan PDAM Makassar menyarankan untuk di lakukan penambahan Anggran sebesa Rp 21Miliar.

Penambahan modal ini memang dalam anggaran PDAM sangat membutuhkan pembebasan lahan dan pembangunan pompa di spam tallo untuk bisa mengaliri jaringan yang ada di Panakukang,manggala Tamalanrea biringkanaya ucap Mario selaku legislator Dprd kota Makasar.

Sementara itu komisi B juga menyampaikan rekomendasi untuk melakukan penanganan .Terkait polusi udara yang berada di empat kelurahan seperti Manggala ,banggkala ,tamanggapa,biring romang yang di ketahui sumber polusi udara di Tempat pembuangan akhir.

Beberapa lurah sudah menyerankan untuk bisa di beri kompensasi agar tidak membayar iuran sampah tapi itu tidak bisa karna semua harus dapat iuran tapi yang kami harap adalah kompensasi lain.

Rekomendasi lain yang di sampaikan adalah yaitu pergeseran  anggaran tiga SKPD yang menjadi mitra komisi B seperti dinas koperasi dan UKM,dinas perdagangan,dinas kelautan perikanan pertanian dan  peternakan dari penjelasan mario bahwa  ada beberapa Anggran yang tidak dapat di maksimalkan penggunaannya ,sementara program telah di Anggran di pokok.

Oleh karenanya mereka segera melakukan antisipasi untuk memaksimalkan Anggran yang sudah ada dengan mempertimbangkan output dan outcomenya,ucapnya Rekomendasi lain yang di sampaikan yakni, pergeseran  anggaran tiga SKPD yang menjadi mitra komisi B.

Seperti, dinas koperasi dan UKM,dinas perdagangan,dinas kelautan perikanan pertanian dan  peternakan dari penjelasan mario bahwa  ada beberapa Anggran yang tidak dapat di maksimalkan penggunaannya ,sementara program telah di Anggran di pokok.

“Oleh karenanya mereka segera melakukan antisipasi untuk memaksimalkan Anggran yang sudah ada dengan mempertimbangkan output dan outcomenya,” pungkasnya.(*)


BACA JUGA