Ikhsan Jabir, Ketua SPA Butta Toa Bantaeng yang juga penyelenggara kegiatan 'Hajatan Kampong'/IST
#

Sejumlah Daerah di Indonesia akan Hadiri Hajatan Kampong di Kawasan Adat Gantarangkeke Bantaeng

Sabtu, 01 Desember 2018 | 20:39 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Kontributor: Asmaun - Gosulsel.com

BANTAENG, GOSULSEL.COM — Sejumlah daerah berasal dari Lima pulau di Indonesia yakni Pulau Sulawesi, Sumatera, Jawa, NTT dan Kalimantan, dipastikan hadir dalam kegiatan yang bertajuk ‘Hajatan Kampong’ akan digelar di Kawasan adat Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng selama empat hari, 3-6 Desember 2018.

Ikhsan Jabir, Ketua SPA Butta Toa Bantaeng yang juga penyelenggara kegiatan, mengatakan, ruang ini menjadi tempat belajar dari pengalaman bersama komunitas pedesaan sekaligus memperkuat jaringan. 

“Ini akan menjadi wadah masyarakat di pedesaan untuk bermusyawarah dan berdiskusi terkait realita dan inisiatif lokal yang telah dilakukan. Termasuk akan bersikap  kritis terhadap kehadiran kaki tangan neo-kolonialisme dan neo-liberalisme di desa-desa,” kata Ikhsan, Sabtu (1/12).

Hajatan Kampong ini, kata dia, diselenggarakan atas panitia bersama antara Bina Desa, KPP Butta Toa, SPA Butta Toa, KPN Sipitangarri Jeneponto, SPS Salassae, Sepakat Takalar. 

Dikatakan, lewat kegiatan ini juga  diharapkan dapat memunculkan ide pembagunan Pedesaan berbasis Komunitas dalam rangka perwujudan masyarakat Bantaeng menuju Kedaulatan Pangan sehat.

Dengan begitu, imbuh Ikhsan, desa harus tetap bertahan dari berbagai intimidasi dan penghancuran selama penjajahan kolonial. Sehingga desa mampu mengelola dirinya dan dengan caranya sendiri untuk kesejahteraan warganya.

“Kami meyakini bahwa sumber insani pedesaan adalah kekuatan utama untuk membangun desa. Rakyat desa dengan segala kelas dan kelompoknya memiliki pemahaman tentang desanya lebih baik daripada orang luar,” tandasnya.(*)


BACA JUGA