Rocky Gerung bawakan kuliah umum di Balai Sidang 45 Makassar, Rabu (19/12/2018)

Di Hadapan Ribuan Mahasiswa, Rocky Gerung Beberkan Pentingnya Akal Sehat Untuk Urus Bangsa

Kamis, 20 Desember 2018 | 09:01 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Mutmainnah - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL — Berbagai macam problematika telah terjadi di Indonesia. Mulai dari permasalahan rumah tangga hingga ekonomi dan politik. Baik itu menyangkut individu sampai masalah kelompok.

Kondisi carut marut tersebut menuntut penyesuaian ideal hingga tidak menimbulkan masalah baru. Untuk itu butuh diberikan solusi yang tepat agar permasalahan terselesaikan dengan cepat dan pas. Hal inilah yang sangat dibutuhkan sejak lama.

Bagaimana tidak, masalah yang harusnya selesai, kini justru semakin ramai dan tiada habisnya. Silih berganti bahkan di tiap detiknya, terjadi ribuan kasus yang tak elok dirasa indera penghuni semesta.

Keadaan ini yang coba diurai Rocky Gerung. Laki-laki yang dikenal luas sebagai seorang dosen Filsafat tersebut, menyampaikan gagasannya tentang masalah utama Indonesia di depan ribuan sivitas akademika di Makassar pada Rabu (19/12/2018).

Bertempat di Balai Sidang 45 Universitas Bosowa (Unibos), Rocky mengungkapkan bahwa masalah dasar Indonesia adalah tidak digunakannya Akal Sehat dalam mengurus negeri. 

Rocky mengisyaratkan bahwa masalah Indonesia mestilah diselesaikan dari akar. Akar masalahnya tentulah dari persepsi.  Persepsi dimulai dari pemikiran. Pemikiran  lahir dari proses berpikir. Berpikir berhubungan dengan akal sehat. Akal sehat inilah yang dibutuhkan untuk mengurus bangsa.

“Ke depan kita membutuhkan akal sehat. Bos kita adalah akal sehat. Akal sehat adalah investasi terbaik bangsa kita,” tandasnya.

Terkait oknum yang diharapkan menggunakan akal sehat untuk ikut andil dalam mengurusi negeri, baginya itu ada pada mahasiswa. Ia mengharapkan mahasiswa menjalankan fungsi kritisnya untuk mengawasi kebijakan yang dijalankan pemangku kebijakan.

“Anda ibarat anjing yang disuruh rakyat untuk menggonggong. Jangan balik menggonggong tuanmu. Menggonggong artinya mengawasi. Itu sebagai kontrol. Kontrol itu permanen dalam politik,” urai Rocky.

Lebih lanjut, peneliti di Perhimpunan Pendidikan Demokrasi tersebut menyebut Indonesia Timur sebagai pilar kebangkitan akal sehat itu dimulai, dengan mengatakan bahwa Indonesia bagian timur sejatinya adalah surplus akal sehat.

“Yang mau disadarkan itu bagian barat. Karena itu akal sehat diterbitkan dari timur. Timur itu suplus akal sehat,” terangnya saat diwawancara Gosulsel.com.

Oleh karena itu, menurutnya, mahasiswa di Indonesia timur sebagai insan intelektual adalah ujung tombak akal sehat itu diterbitkan.

“Tadi dibuktikan dengan mahasiswa mendengar kuliah dengan tertib. Artinya ada kumpulan pikiran di situ. Dan itu yang akan Kita terbitkan. Dari timur, dari Indonesia Timur,” tambahnya.

Bagi Rocky, kampus memanglah sumber dari pemikiran tanpa intervensi itu hadir. Tempat lahirnya ide murni sesuai rasionalitas yang didasari akal sehat manusia.

“Dasar dari akal sehat adalah metodologi dan kampus adalah sumber metodologi. Itu konteksnya,” jelasnya.(*)


BACA JUGA