Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan YL meninjau warga di Camba-Camba, Kecamatan Pattalasang, Rabu (23/1/2019)/IST
#

“Pastikan Suplai Makanan Buat Mereka Tercukupi,” Instruksi Bupati Adnan Soal Warga yang Menolak Dievakuasi

Rabu, 23 Januari 2019 | 18:28 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Sebanyak 13 Kepala Keluarga (KK) di Camba-Camba, Dusun Sailong, Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang, menolak untuk dievakuasi.

Mereka memilih bertahan di dua rumah panggung yang telah mereka persiapkan sebagai tempat pengungsian bila debit air di Bendungan Kajenjeng nai dan mengakibatkan banjir, Rabu (23/1/2019).

pt-vale-indonesia

Camat Pattallassang, Baharuddin yang berada di lokasi mengatakan, warga Camba-Camba hampir setiap tahun merasakan banjir dan mereka telah mempersiapkan diri, termasuk tempat pengungsian bila musibah banjir terjadi.

” Warga memilih untuk tinggal di rumahnya. Setiap tahun banjir melanda daerah ini sehingga mereka sudah mempersiapkan tempat penggusian berupa rumah atas,” jelas Camat Patallassang, Baharuddin, Rabu sore (23/1/2019).

Padahal, tim evakuasi dari Pemerintah Kabupaten Gowa telah menyiapkan perahu karet uituk mengangkut warga Camba-Camba ke tempat pengungsian sementera.

Mendengar hal ini Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan yang sekaligus pemegang kendali tim evakuasi bencana di dataran rendah memerintahkan untuk mengirimkan makanan.

“Jika warga menolak dievakuasi pastikan suplai makanan buat mereka tercukupi. Kirimkan bahan makanan, gunakan perahu karet untuk mengantarkan,” instruksi Adnan.

Kapospol Pattallasang, Yusiaorso yang juga berada di lokasi membenarkan bahwa warga keberatan untuk dievakuasi.

“Kondisi di sini setiap tahun akan banjir jadi mereka mempersiapkan diri dengan rumah panggung tempat penggungsian. Warga sudah dibujuk untuk meninggalkan rumahnya tapi mereka menolak,” tambahnya.

Camat Pattallasang berharap semoga dengan rampungnya normalisasi sungai dan Waduk Nipah- nipah maka banjir bisa teratasi.

“Semoga dengan selesainya normalisasi sungai dan Waduk Nipah maka langganan banjir yang tiap tahun melanda warga di daerah ini bisa teratasi,” pungkasnya (*)


BACA JUGA