TAKALAR, GOSULSEL.COM — Es Krim adalah penganan favorit sejut umat, sensasi dingin dan beku membawa penikmatnya seolah melayang. Terlebih bila es krim kesukaan diemut saat sedang gerah-gerahnya, yummii…

Pada dasarnya, es krim dibuat dari produk susu seperti krim. Seperti yang dibuat oleh pengusaha es krim di daerah Kalongkong, Kabupatan Takalar. Berangkat dari hobinya menikmati es krim, lalu dibuatnya menjadi usaha rumahan.

Es krim ibu Yuliati mulai dibuka pada awal Februari 2019 lalu. Baru berjalan beberapa minggu, tapi peminatnya sudah lumayan.

Produksi es krim yang dilakukan oleh ibu Yuliati ini mampu menghasilkan omzet Rp200.000 per hari, dengan modal Rp50.000. Es krim ini diecer dengan harga yang lumayan terjangkau yaitu seharga Rp1.000 sampai Rp2.000 per kemasan.

Ada berbagai rasa yang disediakan oleh Yuliatu, mulai rasa original, vanilla, cokelat, dan berbagai rasa buah segar lainnya. Kemasannya juga ada beberapa bentuk, ada yang terbungkus plastik es krim biasa, ada pula yang menggunakan cup bening plasti dan kertas khusus es krim.

Kepada Gosulsel.com, pada Kamis (28/2/2019) kemarin, Yuliati mengatakan, es krim dijual dengan cara eceran dan grosir.

Penjualan yang juga dilakukan di rumah pribadinya, membuat Yuliati kadang kerepotan melayani pembeli yang didominasi anak-anak sekolah dasar saat jam istirahat sekolah.

“Banyak juga pembeliku, tiap jam istirahat itu penuh warung depan rumah,” ungkapnya.

Terbilang masih muda, ibu ini berharap ke depan, usaha es krim yang ia bangun dapat meningkat dan terkenal di kalangan masyarakat Kabupaten Takalar.(*)

---