BULUKUMBA, GOSULSEL.COM – Jusman dengan suara lantang membacakan pernyataan Deklarasi Damai Siap Kalah Siap Menang. Sebanyak 5 butir pernyataan deklarasi yang diucapkan oleh Usman ikut diucapkan secara bersama-sama oleh para calon kepala desa lainnya yang menjadi peserta Apel Deklarasi Damai Siap Kalah dan Siap Menang, di Lapangan Pemuda Bulukumba, Selasa 3 Maret 2020.

Jusman adalah pensiunan TNI yang menjadi calon kepala desa Karama Kecamatan Rilau Ale ditunjuk oleh panitia untuk memimpin pembacaan deklarasi. Ia didampingi oleh Hasfawati, calon kepala desa Balong Kecamatan Ujungloe sebagai perwakilan calon kepala desa perempuan. Usai dibaca, naskah deklarasi itu pun ditandatangani dan disaksikan oleh Bupati, Kapolres dan Dandim 1411 Bulukumba.

Berikut pernyataan deklarasi yang diucapkan oleh 255 calon kepala desa dari 64 desa :

1. Kami para calon kepala desa peserta Pilkades seretak tahun 2020 sepaka bersama-sama akan mematuhi dan melaksanakan setiap tahapan Pilkades secara damai, sopan, bermartabat, dan penuh tanggungjawab demi terselenggaranya Pilkades secara demokratis yang lebih baik bagi masyarakat.

2. Kami para calon kepala desa akan mematuhi dan melaksanakan terhadap segala peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta mengedepankan etika dan moralitas selama pelaksanaan Pilkades.

3. Kami para calon kepala desa peserta Pilkades sepakat untuk menciptakan situasi yang kondusif selama dalam pelaksanaan Pilkades.

4. Kami para calon kepala desa bertekad untuk siap menag dan siap kalah.

5. Kami para calon kepala desa peserta Pilkades, tidak akan melakukan pelanggaran hukum, baik pidana dan perdata.

Bupati AM Sukri Sappewali yang memimpin jalannya Apel Deklarasi Damai menyampaikan amanatnya. Ia berharap pelaksanaan Pilkades dapat berjalan dengan lancar, damai dan aman sebagaimana tujuan dari dilaksanakannnya apel tersebut.

“Saya harapkan Pilkades ini berjalan kondusif, bukan Pilkades yang menonjolkan intimidasi dan kekerasan, baik kepada para pemilih maupun para calon kepala desa,” imbaunya.

Ketika sudah membaca pernyataan siap kalah dan siap menang, tambah AM Sukri Sappewali maka calon kepala desa yang kalah seharusnya mendukung kepemimpinan yang menang, sehingga pelaksanaan pembangunan di desa lebih kondusif.

Dikatakannya bahwa di setiap pemilihan pasti ada yang kalah dan menang. Namun bagi calon kepala desa yang kalah, masih ada kesempatan lainnya di Pilkades berikutnya, bisa juga mencalonkan diri sebagai anggota DPRD atau pun sebagai calon kepala daerah.

“Jika di Pilkades gagal, bisa mencoba maju di Pilkada,” ungkapnya.

Selain itu, AM Sukri Sappewali juga mewanti-wanti para aparat pemerintah desa maupun BPD untuk menjaga netralitas. Jangan sampai ada aparat atau anggota BPD yang mendukung salah satu calon kepala desa karena hal tersebut merupakan pelanggaran.

“Bagi yang melanggar, kita akan tindak sesuai aturan hukum yang berlaku. Jika itu pidana maka didorong untuk diproses hukum,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Bulukumba AKBP Gani Alamsyah Hatta menyampaikan, untuk pengamanan Pilkades yang digelar pada hari Kamis, 5 Maret mendatang, pihaknya menurunkan 6 sampai 7 orang personil di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) ditambah dengan  personil dari jajaran TNI.

“Namun jika ada wilayah yang dianggap rawan, maka kita menurunkan Brimob. Ada 60 personil Brimob disiapkan untuk mengawal Pilkades serentak ini,” imbuhnya.

Turut hadir dalam Apel Deklarasi Damai Siap Menang dan Siap Kalah ini, para Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, para camat, dan para Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) dari 64 desa.(*)

---