ACT dan MRI Sulawesi Selatan melakukan aksi penyemprotan disinfektan di berbagai sudut Kota Makassar

ACT MRI Sulsel Lakukan Penyemprotan Disinfektan Selama 10 Hari di Makassar

Minggu, 29 Maret 2020 | 00:28 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Semenjak merebaknya wabah Corona, berbagai upaya pencegahan dilakukan oleh banyak pihak. Pemerintah dan warga masyarakat bahu membahu saling mengingatkan sekaligus menguatkan serta melindungi agar virus yang dikenal dengan nama Covid-19 ini tidak semakin meluas.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai tempat, seperti sarana ibadah, perkantoran, dan tempat-tempat umum lainnya.

pt-vale-indonesia

Sebagai lembaga yang konsisten dan komitmen membersamai umat dalam berbagai isu kemanusiaan dan kebencanaan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama dengan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sulawesi Selatan selama 10 hari terakhir melakukan aksi penyemprotan disinfektan di berbagai sudut Kota Makassar.

Tim Disinfektan ACT MRI Sulsel dibagi menjadi 2 tim, masing-masing terdiri dari 5 orang relawan per tim. Setiap harinya, tim dapat menyelesaikan penyemprotan hingga 3 hingga 4 lokasi berbeda.

Sebelum melakukan penyemprotan, tim telah dibekali tata cara penyemprotan disinfektan yang baik dan benar sesuai peraturan Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel.

Andi Syurganda selaku koordinator aksi mengatakan agar masyarakat mengikuti aturan pemerintah.

“Wabah ini adalah musuh bersama, jadi kita juga mesti kompak melawannya. Imbauan untuk membatasi aktifitas berkerumun di ruang publik harapannya tetap kita patuhi, sambil tim disinfektanisasi tetap terus beraksi di lapangan. Work from home dan Ibadah-ibadah ritual yang bisa dikerjakan rumah jika tidak diindahkan maka aksi disinfektanisasi ini tidak akan berguna. Membatasi diri dan mengedukasi saudara-saudara kita untuk melakukan hal yang sama sambil memperkuat sistem imun tubuh menurut saya adalah beberapa dari kunci utama berhentinya penyebaran wabah ini,” ujarnya.

Aksi ini menjadi sebuah ikhtiar untuk memutus rantai penularan wabah virus Corona yang sudah mewabah hingga ke-27 provinsi di Indonesia.(*)


BACA JUGA