MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Sektor Pariwisata di Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai bergeliat. Ini setelah pemerintah pusat juga mulai bergerak dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Disampaikan Ketua Association of the Indonesian Tour and Travel Agencies (ASITA) Sulsel, Didi L Manaba, jumlah wisatawan kini meningkat sejak bulan September. Meski begitu, kenaikannya belum signifikan.

“Belum siginifikan, di bawah 5 persen,” kata Didi saat dihubungi, Jumat (30/10/2020).

Didi juga memprediksi kenaikan akan terus berlanjut di bulan berikutnya. Mengingat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenkepraf) telah membolehkan sektor pariwisata untuk bisa bergeliat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

“Amin, iye,” singkat Didi.

Sebelumnya, sejak Maret lalu, tidak ada usaha jasa perjalanan wisata yang menerima tamu. Imbasnya, pendapatan pun turun mencapai titik terendahnya, yakni 100 persen.

“Dampak Corona menyerang sektor Pariwisata yang paling parah. Iya tutup, tidak ada pendapatan,” sambungnya.

Saat ini, pihaknya telah menyiapkan strategi agar pendapatan kembali meroket. Salah satunya ialah dengan reaktivasi paket wisata domestik. Paket ini nantinya disesuaikan dengan standar prokes.(*)

---