MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Kehadiran Bank Sampah kini banyak membawa perubahan. Mulai pada lingkungan, sosial, hingga perekonomian masyarakat di Makassar. 

Manfaat ini membuat Ketua Asosiasi Bank sampah Indonesia (ASOBSI), Saharuddin Ridwan terus berinovasi. Ia mengatakan bakal memassifkan Program Bank Sampah hingga ke pelosok desa. 

“Kedepan, kami dari Asobsi berharap program bank sampah dimassifkan lagi hingga ke desa desa. Bahkan saya punya ide program 1 desa 1 bank sampah,” ujar Sahar, Kamis (18/03/2021).

Diketahui, Bank Sampah sebagai salah satu unit usaha yang bukan saja mengolah sampah anorganik tapi juga sampah organik. Melainkan lebih dari itu.

ASOBSI yang memasuki tahun keempat, diharapkan mampu memberikan kontribusi besar terhadap target pengurangan dan penanganan sampah. Sebagaimana target jaktranas 30 pengurangan dan 70 penanganan. 

“Kami berharap dalam rangka 4 tahun perjalanan asobsi ini, Jika hal itu bisa dicapai maka perlu ada kolaborasi antar stakeholder dalam capainya,” jelasnya Direktur Operasional (Dirops) PD Pasar Makassar Raya ini.

“Bank sampah yang manfaat utamanya untuk lingkungan, sosial dan ekonomi tentu harus mendapatkan support dari dunia industri daur ulang dan pemerintah,” sambungnya.

Juga, menurut Sahar, saat ini Bank Sampah bukan hanya menjadi tupoksi KLHK. Melainkan semua Kementerian lainnya pun karena hal ini juga masuk dalam kebijakan, program dan kegiatan Kementerian lain. 

Sebagaimana yang diatur dalam Perpres Nomor 97 tahun 2017. Ini tentang Jaktranas dalam pengelolaan Sampah Rumah Tangga (RT) dan Sampah Sejenis Rumah Tangga (SSRT).(*)

---