Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto/Ist

Khawatir PPKM Darurat Berlaku di Makassar, Danny Beri Usulan ke Pemprov

Senin, 05 Juli 2021 | 15:05 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Wali Kota, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto khawatir jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat juga berlaku di Makassar. Olehnya, ia mengusulkan beberapa hal terkait penanganan Covid-19 ke Pemprov Sulsel.

Seperti, disampaikannya, beberapa daerah lain di Sulsel harus punya tempat penanangan pasien Covid-19 secara terpadu. Tidak hanya dipusatkan di Kota Makassar.

“Kami mengusulkan kepada Provinsi, misal, kenapa tidak kita bagi rayon. Misal di utara itu di Parepare, cukup bagus rumah sakit umumnya. Rayon timur itu di Bone, dan rayon selatan itu di Bantaeng misalnya,” jelasnya, Senin (05/07/2021).

“Nah, nanti pun kalau ada yang perlu dirujuk ke Makassar, Makassar siap,” sambung Danny.

Selama penanganan pasien Covid-19 dipusatkan di Makassar, ia memandang bahwa kondisi itu hanya justru membuat Makassar kian mengkhawatirkan. Dan PPKM Darurat bisa saja diberlakukan.

“Takutnya nanti status itu membuat Makassar jadi status merah kemudian PPKM darurat turun, ekonomi mati. Padahal ini akibat daripada bukan internal Makassar. Itu persoalannya,” ujar Danny.

Usulan ini diharapkannya dapat dipertimbangkan. Pihaknya pun, kata Danny, siap saling bersinergi dengan Pemerintah Daerah untuk menangani Covid-19.

“Kalau kita bagi sistem penanganannya ini, nakes (Tenaga Kesehatan) kita sebar juga. Kalau misal di Parepare nakesnya kurang, kita support dari sini. Lebih bagus begitu sehingga penanganan ini kerja bareng-bareng semua,” tukasnya. (*)


BACA JUGA