Rumah Kopi Toraja, salah satu UMKM yang ikut di Toraja Highland Festival, Senin (04/10/2021)
#

Puluhan UMKM Pasarkan Produk di Toraja Highland Festival

Senin, 04 Oktober 2021 | 14:02 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

TORAJA UTARA, GOSULSEL.COM – Toraja Highland Festival 2021 berlangsung di Lapangan Bakti, Rantepao, Toraja Utara, Senin (04/10/2021). Terdapat puluhan UMKM yang ikut dalam kegiatan tersebut.

Mereka masing-masing memasarkan produk unggulannya. Terlihat ada yang menawarkan berbagai varian kopi asal Toraja Utara sampai batik tulis.

pt-vale-indonesia

Owner Rumah Kopi Toraja, Ryan Kristianto Bobong mengaku ingin berpartisipasi untuk memamerkan produknya yang berfokus pada kopi. Ia pun berharap adanya peningkatan penjualan.

“Kalau ini sih lebih ke promosi, sekalian teman-teman juga dari Dekranasda Toraja Utara yah untuk promosi UMKM juga kopi,” ucap Ryan.

Dijelaskan Ryan, Rumah Kopi Toraja yang dirintisnya baru setahun lebih menawarkan berbagai banyak varian kopi. Mulai dari Robusta sampai Arabika.

“Kopi ini mulai dari harga Rp10 Ribu per pieces. Jadi ini semua kita datangkan dari beberapa daerah di Toraja,” ungkap Ryan.

Begitu juga oleh Yarden Tappe. Owner Artden Batik ini menyebut Toraja Highland Festival sebagai ajang promosi bagi UMKM-nya. Apalagi, produk yang ditawarkannya cukup menarik.

“Jadi lukisan, dan batik-batik tulis. Jadi kita lukis. Ini dikombinasikan dengan batik, filosofinya batik itu dengan malam, lilin. Jadi setelah di lilin keluar motif jadi saya langsung tambah motif lagi,” jelasnya.

“Ada baju, tas juga bisa. Langsung dilukis sendiri di medium itu,” sambung Yarden.

Toraja Highland Festival sendiri merupakan kegiatan kerjasama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 6 Sulawesi Maluku Papua (Sulampua) dengan Bank Indonesia (BI). Acara ini menekankan transaksi produk melalui digital yakni QRIS.

Yarden pun berharap transaksi digital bisa mendorong peningkatan penjualan UMKM. Di mana masyakakat tidak lagi was-was dengan penularan Covid-19 selama bertransaksi.

“Karena memang suasana pandemi jadi tidak bisa orang bawa uang langsung.” tutup Yarden. (*)


BACA JUGA