Gerak Cepat Tangani Bencana, Bupati Gowa Instruksikan Segera Dirikan Posko Siaga Bencana

Senin, 26 Desember 2022 | 22:02 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

GOWA, GOSULSEL.COM — Cuaca ekstrem kerap terjadi akhir-akhir ini, seperti hujan lebat disertai angin kencang. Hal tersebut menyebabkan banjir, longsor dan pohon tumbang di sejumlah wilayah kabupaten/kota. Tak terkecuali di Kabupaten Gowa.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat memimpin Coffee Morning yang diikuti para pimpinan SKPD dan Camat se-Kabupaten Gowa, meminta semua pihak untuk bergerak cepat melakukan penanganan bencana. Ia memerintahkan SKPD terkait, camat, desa hingga kelurahan yang ada di Kabupaten Gowa, membuat posko siaga bencana. Di posko siaga bencana tersebut, akan disiapkan segala peralatan-peralatan penanganan bencana yang dapat digunakan nantinya.

“Kami minta membangun posko siaga bencana, khususnya posko kabupaten yang dipusatkan di Kantor BPBD Kabupaten Gowa, begitupun di kecamatan dan setiap desa/kelurahan harus ada,” ungkap Bupati Adnan saat memimpin Coffee Morning di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Senin (26/12/2022).

Dalam Coffee Morning tersebut, Adnan mengatakan bahwa kondisi cuaca ekstrim yang terjadi saat ini, akan berlangsung hingga awal Januari 2023 mendatang. Hal tersebut berdasar dari data yang dirilis BMKG, yang menyebut lima wilayah yang masuk dalam kategori ‘awas’.

“Beberapa jam lalu, BMKG merilis cuaca ekstrim diprediksi berlanjut hingga 2 Januari 2023. Ditambah rilis dari BMKG pusat membagi masing-masing daerah sesuai dengan klasifikasinya yaitu zona hijau tidak ada peringatan, kuning waspada, orange siaga, dan merah awas. Dimana ada lima provinsi yang masuk klasifikasi awas, salah satunya Sulawesi Selatan dan Gowa termasuk di dalamnya,” sebutnya.

Olehnya ia mengingatkan, agar disetiap tahun apabila memasuki bulan Desember, Posko Siaga Bencana sudah harus siap untuk menangani bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

“Diingatkan setiap memasuki Desember Posko Siaga Bencana sudah harus ada tanpa diminta. Begitupun kepada DLH untuk tidak berhenti melakukan pemangkasan pohon khususnya di jalan-jalan poros,” harap Adnan.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa, Iksan Parawansah menjelaskan bahwa pihaknya telah sejak dini mendirikan Posko Siaga Bencana.

“Posko siaga bencana kita dari dulu sudah ada, namun yang mungkin harus digalakkan adalah posko di kecamatan. Untuk peralatan yang kami siagakan adalah perahu karet, perahu fiber, mobil, ambulance, tambak dan akan ditambahkan lagi alat berat agar ketika dibutuhkan pergerakannya bisa cepat,” katanya.

Ia pun mengimbau, agar sementara waktu masyarakat tidak beraktivitas di bantaran sungai dan di wilayah rawan longsor karena saat ini Kabupaten Gowa masuk dalam kategori siaga.

“Untuk masyarakat baik di dataran tinggi maupun dataran rendah karena sangat rawan longsor dan banjir untuk berhati-hati dalam cuaca yang ekstrim ini. Termasuk yang melakukan kegiatan di bantaran sungai, untuk menghentikan sementara waktu,” tutupnya.(*)


BACA JUGA