Pemanfaatan Media Digital untuk Distribusi Konten Kreatif
“Saya mewakili suatu perusahaan teknologi baru yang bernama Yoodeo. Dalam hal ini saya berbicara tentang video atau film. Digital media ini adalah platform baru yang mendobrak karena ini adalah teknologi yang baru sekali dan Indonesia sudah makin maju, ini adalah pasar global,” ujar VP Business Development Yoodeo, Elvin Kustaman.
Digital media adalah sebuah media yang secara eksklusif memutar konten digital melalui media internet atau network komputer dan alat-alat digital lainnya. Konten digital di sini dapat berbentuk teks, audio, video, dan grafik. Misalnya Youtube, Netflix, Facebook, Iflix, Hooq, Google Play, dan Viddsee.
“Kalau mau menayangkan film pendek di media konvensional itu agak susah, misalnya di TV, kalau melalui digital media beda sekali, penonton akan menentukan dimana mau nonton dan kapan mau nonton melalui streaming service. Media berdasarkan teknologi yang mengubah pasar regional menjadi global,” terangnya.
Digital media memiliki potensi-potensi yang cukup besar. Di antaranya yaitu masa tayang yang panjang dan flexible, effective targetting, pasar yang sangat besar, ruang berkarya yang lebih luas, dan sharable content.
“Begitu ada di internet begitu ada di platform sebuah digital media, bisa diakses kapan saja. Tidak ada masa tayang. Karena sifatnya search engine, jadi mereka bisa tahu temannya nonton apa jadi mereka bisa menyuguhkan film tersebut. Pasarnya besar sekali, pasarnya seluruh dunia. Film indonesia bisa dinikmati oleh orang Indonesia yang tinggal di luar negeri jadi pasarnya jadi lebih luas. Misalnya juga short content yang bisa di share kemana saja,” tutur Elvin.