(FOTO: Hasanuddin Jazz Festival/Sabtu, 24 September 2016/Muhammad Nataz/GoSulsel.com)

Perpaduan Musik Konvensional dan Etnik Melantun di 1st Hasanuddin Jazz Festival

Sabtu, 24 September 2016 | 19:41 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Marwan Paris - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com — 1st Hasanuddin Jazz Festival yang digelar di pelataran basket PKM Unhas bukan sekedar musik jazz biasa. Festival ini memadukan jazz konvensional dengan etnik jazz.

“Event ini tentu saja bukan murni jazz. Kita coba memadukan jazz konvensional dengan etnik jazz. Yang pada malam hari ini juga bakal tampil band etnik jazz yang coba memadukan musik-musik tradisional dengan musik jazz,” kata Dr. Anas Iswanto Anwar, SE, M. Si., selaku penanggung jawab event kepada Gosulsel.com, Sabtu (24/9) di lokasi.

Ada enam group band, lanjutnya, dari berbagai kalangan bakal tampil. Ada dari mahasiswa, seperti dari mahasiswa kedokteran Unhas. Kemudian juga ada anak alumni dari unhas, yaitu band Dakocan, Four Jamz. Untuk Makassar itu ada yang terkenal seperti Mangara All Star’s. Ditambah dengan dua artis nasional yang juga bakal tampil bersama Mangara, yaitu Idam Nursaid dan Imaniar Nursaid.

Ia pun menambahkan tujuan dari festival jazz ini sebagai ruang untuk berkembangnya musik jazz di Makassar. “Ini adalah Hasanuddin Jazz Festival yang pertama. Melihat begitu banyak talen-talen jazz di Makassar. Maka kita buatkan ruang bagi mereka untuk nampil. Dan juga memberi kesempatan untuk masyarakat umum untuk menikmati namanya musik Jazz,” tambahnya.

Sebagai penutup, ia memberikan komentar tentang musik jazz di masyarakat. “Alhamdullah, sekarang sudah cukup banyak respon masyarakat menikmati hiburan jazz. Dan yang tentunya juga ini adalah sebagai rangkaian dari dies Natalis Unhas ke 60,” tutupnya.(*)


BACA JUGA