GOWA, GOSULSEL.COM — Pemerintah Kabupaten Gowa terus menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan sektor pariwisata yang terintegrasi dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Komitmen ini kembali ditegaskan lewat kunjungan Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, ke Malino Foodcourt, salah satu pusat kuliner unggulan di Kecamatan Tinggimoncong, pada Jumat (4/4/2025).

Bupati Gowa tidak sendiri. Dalam peninjauan tersebut, ia didampingi oleh Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Andy Azis. Kehadiran para pejabat daerah ini bertujuan untuk mengecek langsung kondisi fasilitas Malino Foodcourt, sekaligus memastikan kesiapan kawasan tersebut menyambut kedatangan wisatawan menjelang musim liburan.

Malino Foodcourt yang berlokasi di Kelurahan Malino memang tengah menjadi sorotan. Selain sebagai ruang kuliner, kawasan ini diharapkan menjadi magnet baru bagi pariwisata Gowa, khususnya di dataran tinggi Malino yang dikenal dengan keindahan alamnya. Pemkab Gowa menilai, pengembangan kawasan ini berpotensi mendongkrak pendapatan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di sekitarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Gowa, Rusdy Alimuddin, menuturkan bahwa penataan kawasan Malino Foodcourt merupakan bagian dari upaya strategis dalam meningkatkan kualitas infrastruktur pendukung pariwisata di wilayahnya.

“Penataan kawasan ini kami lakukan agar lebih representatif dan nyaman bagi pengunjung. Kami ingin menjadikan Malino Foodcourt sebagai ikon kuliner yang ramah wisatawan dan mendukung UMKM lokal,” ujar Rusdy.

Rusdy juga menjelaskan bahwa proses pembangunan kawasan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan aspek estetika dan fungsionalitas, agar menciptakan ruang publik yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga nyaman digunakan oleh masyarakat dan wisatawan. “Kami ingin menciptakan kawasan yang punya nilai tambah dari sisi desain, kebersihan, dan aksesibilitas,” tambahnya.

Ia menambahkan bahwa proses pengembangan kawasan tidak berhenti pada penataan fisik semata. Dinas PUPR akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap infrastruktur pendukung untuk menjaga keberlanjutan fungsi kawasan tersebut.

“Dukungan infrastruktur yang memadai akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara langsung. Kami berharap ini menjadi awal yang baik untuk pengembangan kawasan wisata lainnya di Gowa,” pungkasnya.(*)