PUPR Gowa: Sinergi dengan BBWS Jeneberang Kunci Keberhasilan Pengelolaan Sumber Daya Air di Gowa
GOWA, GOSULSEL.COM — Pemerintah Kabupaten Gowa terus menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dan terintegrasi. Hal ini ditandai dengan kunjungan audiensi yang dilakukan langsung oleh Bupati Gowa, Hj. Sitti Husniah Talenrang, ke Kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang di Makassar, Senin (21/07/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Gowa, Rusdy Alimuddin. Audiensi ini menjadi ruang diskusi strategis antara Pemkab Gowa dan BBWS Pompengan Jeneberang dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur pengairan dan pengendalian sumber daya air di wilayah Gowa.
Tiga isu utama disampaikan oleh Pemkab Gowa dalam pertemuan tersebut. Pertama, meminta dukungan teknis dari BBWS Jeneberang terkait percepatan proses pembebasan lahan untuk pembangunan Bendungan Jenelata. Kedua, penanganan aktivitas tambang pasir ilegal yang berdampak pada kerusakan lingkungan. Ketiga, penertiban bangunan liar yang berdiri di atas saluran irigasi.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Gowa, Rusdy Alimuddin, menyampaikan bahwa sinergi dengan BBWS sangat penting untuk memastikan pembangunan infrastruktur pengairan berjalan sesuai rencana. “Kami sangat mengharapkan dukungan teknis dan regulasi dari BBWS agar pembangunan Bendungan Jenelata bisa dipercepat dan memberi manfaat optimal bagi masyarakat,” ujar Rusdy.
Selain itu, Rusdy juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap kegiatan tambang pasir ilegal yang merusak ekosistem sungai dan infrastruktur pengairan. “Aktivitas tambang ilegal ini perlu mendapat penanganan serius. Jika dibiarkan, akan sangat mengganggu fungsi saluran irigasi dan mempercepat degradasi daerah aliran sungai,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Gowa, Hj. Sitti Husniah Talenrang, memberikan apresiasi atas peran aktif BBWS dalam mendukung agenda pembangunan nasional dan daerah, termasuk progres pembangunan Bendungan Jenelata yang dinilainya berjalan cukup baik.
Ia juga menekankan pentingnya penguatan koordinasi dalam penataan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan jaringan irigasi.
“Pengelolaan DAS dan irigasi harus dilakukan secara terpadu, karena dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat, khususnya petani,” tutur Bupati.
Audiensi ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam sektor pengelolaan sumber daya air di Kabupaten Gowa.(*)