GOWA, GOSULSEL.COM — Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, menegaskan pentingnya percepatan transformasi digital di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa. Hal ini ia sampaikan saat membuka kegiatan Pelatihan Government Transformation Academy (GTA) yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital RI bekerja sama dengan Pemkab Gowa di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Senin (29/09/2025).

Menurut Bupati Husniah, proses digitalisasi pemerintahan kini telah berkembang menjadi ekosistem digital yang terintegrasi dan cerdas, yang mampu memberikan layanan publik secara real-time, adaptif, dan personalisasi berdasarkan data yang akurat.

“Di Gowa kita menghadapi tantangan dan peluang yang sama. Infrastruktur teknologi semakin memadai, dan masyarakat pun semakin melek digital. Digitalisasi menjadi pondasi utama untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, responsif, dan inovatif sesuai dengan dinamika kebutuhan masyarakat saat ini,” ungkapnya.

Bupati juga menekankan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) berperan penting dalam mendukung transformasi digital. Ia menyebutkan bahwa kebutuhan terhadap kompetensi digital akan terus meningkat, baik dari segi jumlah maupun kualitas.

“Pelatihan Government Transformation Academy (GTA) ini langkah strategis yang sangat baik untuk membekali aparatur pemerintah dengan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang komprehensif dalam bidang transformasi digital pemerintah,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Husniah menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Kementerian Komunikasi dan Digital RI atas kerja samanya dengan Pemkab Gowa melalui pelatihan GTA ini.

“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika Makassar dalam melaksanakan pelatihan GTA dengan melatih aparatur Pemkab Gowa. Ini merupakan bentuk kolaborasi lintas sektoral, karena dalam membangun SDM kita tidak bisa berdiri sendiri namun perlu adanya sinergitas,” ujarnya.

Bupati berharap seluruh peserta pelatihan dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk mempercepat penerapan transformasi digital di lingkup Pemkab Gowa.

“Manfaatkanlah setiap momen ini dengan sebaik-baiknya, seraplah ilmu dan pengetahuan, karena kalian akan menjadi agen perubahan di setiap unit. Ini menjadi langkah awal kemandirian digital kita. Saya berharap peserta dapat menggerakkan rekan-rekan lain untuk bersama-sama menciptakan tata kelola pemerintahan yang semakin modern dan berdaya saing,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Kominfo Makassar, Baso Saleh, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ASN, Non-ASN, TNI, dan Polri dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan mempercepat transformasi digital di instansi pemerintah.

“Pada intinya kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas aparatur, apalagi ada tiga tema relevan yang diangkat yakni fasilitator pembelajaran menengah untuk para guru dalam mengoptimalkan pemanfaatan IT, visualisasi data karena kita membutuhkan jamuan dashboard yang begitu besar dan terintegrasi, serta pemanfaatan Artificial Intelligence untuk pemerintahan,” jelasnya.

Sedangkan Kepala Dinas Kominfo-SP Gowa, Arifuddin Saeni, menyebutkan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 92 peserta yang terbagi ke dalam tiga kelas sesuai tema pelatihan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan literasi digital dan keterampilan aparatur dalam memanfaatkan kecerdasan buatan (AI), mengembangkan kemampuan visualisasi data untuk pengambilan kebijakan yang cepat dan akurat, serta membentuk fasilitator pembelajaran digital sebagai agen perubahan di lingkungan kerja masing-masing.(*)