Bank Indonesia Gelar BEKS 2025, Perkuat Ekonomi Syariah di Sulsel

Wednesday, 01 October 2025 | 18:12 Wita - Editor: Agung Eka -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi menggelar Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah (BEKS). Pembukaan berlangsung di Gedung BI Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman Makassar, Rabu (1/10/2025).

Adapun tema BEKS 2025 ialah “Memperkuat Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah Sulawesi Selatan yang Kolaboratif, Inovatif, dan Inklusif”.

Turut hadir Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, Haikal Hassan, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, dan stakeholder terkait.

PT-Vale

Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung penyelenggaraan BEKS. Menurutnya, kegiatan tahun ini merupakan pelaksanaan tahun kedua sekaligus bukti komitmen menjadikan Sulsel sebagai lokomotif pembangunan ekonomi syariah di kawasan timur Indonesia.

“Kita mendorong sinergi berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, OJK, LPS, perbankan, perguruan tinggi, pondok pesantren, hingga asosiasi penggerak syariah. Semua berkolaborasi mewujudkan ekosistem ekonomi syariah yang berkelanjutan,” ujarnya.

Agenda BEKS 2025 berlangsung hingga 31 Oktober mendatang dengan tiga fokus utama, yakni penguatan ekosistem, inovasi, dan inklusi. Pada aspek ekosistem, kegiatan mencakup pendampingan sertifikasi halal, peningkatan mutu produk lokal, literasi keuangan syariah, serta akses pembiayaan UMKM berbasis syariah.

Selain itu, peningkatan kapasitas dan manajemen usaha bagi pelaku UMKM, pesantren, dan lembaga pendidikan juga menjadi prioritas. Targetnya, semakin banyak usaha lokal yang mandiri dan berdaya saing.

Di bidang inovasi, sejumlah gagasan baru akan diimplementasikan, termasuk program wakaf tunai bagi calon pengantin hasil kerja sama BI, Kementerian Agama, dan Badan Wakaf Indonesia. Skema ini diharapkan mendorong sumber pembiayaan produktif untuk ekonomi masyarakat.

BI Sulsel juga melibatkan 16 pondok pesantren dalam gerakan ini. Para santri diberi kesempatan memasarkan produk unggulan mereka, sehingga BEKSyar tidak hanya bersifat seremonial, tetapi langsung menyentuh ekonomi masyarakat.

Sejumlah capaian sebelumnya turut dipaparkan, mulai dari fasilitasi sertifikasi halal kantin sekolah, sertifikasi rumah potong hewan ruminansia di beberapa daerah, hingga berbagai kegiatan literasi. Bahkan pada ajang Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia, Sulsel berhasil meraih sejumlah prestasi, termasuk juara 1 konten kreatif ekonomi syariah.

Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, yang turut hadir, menyebut bahwa keberhasilan Sulsel dalam ajang nasional membuktikan potensi besar pengembangan ekonomi syariah di daerah. “Ilmu pengetahuan dan teknologi dari kampus, bila dipadukan dengan kebutuhan masyarakat, akan memberi manfaat nyata bagi pembangunan ekonomi lokal,” ujarnya.

Melalui BEKS 2025, BI Sulsel optimis ekosistem ekonomi syariah di Sulawesi Selatan semakin inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan. “Kami ingin Sulsel menjadi pusat pertumbuhan ekonomi syariah di kawasan timur Indonesia,” tegas Kepala Perwakilan BI Sulsel. (*)


logo-gosulsel

© 2017 PT Gowa Media Utama, Semua hak dilindungi.