
Bupati Gowa Dorong Penguatan SDM Melalui Pendidikan dan Nilai Keagamaan
GOWA, GOSULSEL.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus berupaya melahirkan generasi muda yang unggul dan berkarakter kuat. Salah satu langkah nyatanya adalah melalui program “1 Desa/Kelurahan/Dusun, 1 Hafidz (Mahasantri)” yang kini memasuki masa ta’aruf angkatan kedua di Lembaga Pendidikan Mahasantri (LPM) Kabupaten Gowa, Kecamatan Bajeng, Kamis (09/10/2025).
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, menegaskan bahwa pendidikan menjadi fondasi penting dalam membentuk kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), terutama yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan.
“Pendidikan sangat penting sebagai dasar peningkatan kualitas SDM. Program ini sangat sinkron dengan semangat Gowa Caradde. Dimana kami mendorong agar anak-anak kita setiap hari meluangkan waktu 15-30 menit sebelum belajar untuk mengaji,” ujarnya.
Bupati Talenrang berharap kehadiran LPM dapat mencetak generasi yang beriman, cerdas, dan berakhlak mulia. Ia juga mendorong seluruh camat, kepala desa, dan lurah di Gowa untuk mengirimkan anak-anak terbaik dari wilayahnya agar bisa ikut dalam program ini.
“Kedepan pasti kita akan kewalahan karena pendaftar yang semakin banyak dan tertarik. Terlebih nantinya anak-anak kita yang lulus akan menjadi putra/putri kebanggaan daerah,” tambahnya.
Kepada para peserta baru, Bupati Talenrang juga menitipkan pesan agar selalu disiplin, jujur, kompak, dan rendah hati dalam menimba ilmu.
“Mahasantri bukan hanya dituntut untuk menghafal Al-Qur’an, tapi juga menyeimbangkan kemampuan akademik dan spiritual. Jaga kekompakan dan hubungan emosional di antara kalian,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Taufiq Mursad, menjelaskan bahwa kegiatan kali ini merupakan masa orientasi bagi angkatan kedua.
Ia menyampaikan, angkatan pertama telah menunjukkan hasil yang membanggakan, dengan 71,68 persen mahasantri berhasil menuntaskan hafalan 30 juz dan meraih IPK rata-rata 3,7–3,9, melampaui target yang ditetapkan.
“Angkatan kedua ini diikuti 134 mahasantri yang lulus seleksi ketat, terdiri atas 68 pria dan 66 wanita. Program ini kini dikembangkan hingga tingkat dusun, memperluas capaian dari sebelumnya satu hafidz per desa/kelurahan,” sebutnya.
Selain memperluas jangkauan, LPM Gowa juga memperkuat kerja sama dengan UIN Alauddin Makassar dalam pengembangan kurikulum akademik dan keagamaan.
Salah satu peserta, Alfiah Khaerah Rahman, mahasantri asal Desa Maradekayya, Kecamatan Bajeng, mengaku mengikuti program ini atas kemauan sendiri karena melihat manfaat besar yang diberikan pemerintah.
“Keinginan sendiri dan sebelumnya sudah ada yang masuk. Insya Allah optimis bisa selesai tepat waktu karena program ini sangat baik dan membantu kami yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi, apalagi orang tua kami hanya petani,” jelasnya.
Acara pembukaan masa ta’aruf ini turut dihadiri oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Muhaimin, Direktur LPM Zaenal, sejumlah pimpinan SKPD, kepala bagian, dan seluruh camat se-Kabupaten Gowa.(*)