Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang saat menjadi pembicara dalam Webinar GEMA20 ASN Seri 3: Pengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional ASN, yang digelar secara virtual oleh BKPSDM Kabupaten Gowa, Jumat (17/10/2025)/FOTO: Instagram @humasgowa

Bupati Gowa Tegaskan ASN Fungsional Jadi Tulang Punggung Reformasi Birokrasi

Saturday, 18 October 2025 | 15:59 Wita - Editor: A Nita Purnama -

BACA JUGA

GOWA, GOSULSEL.COM — Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Gowa untuk memperkuat peran Jabatan Fungsional (JF) sebagai elemen utama dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB). Hal itu disampaikan Bupati Talenrang saat menjadi pembicara dalam Webinar GEMA20 ASN Seri 3: Pengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional ASN, yang digelar secara virtual oleh BKPSDM Kabupaten Gowa, Jumat (17/10/2025).

Menurutnya, reformasi birokrasi bukan sekadar menyederhanakan struktur pemerintahan, melainkan memperkuat fungsi dan keahlian para Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Jabatan Fungsional adalah jantung kinerja birokrasi. ASN dalam JF harus bekerja berdasarkan keahlian dan keterampilan spesifik, menghasilkan output yang terukur, serta berperan langsung dalam pelayanan publik dan pembangunan daerah,” tegas bupati perempuan pertama di Gowa tersebut.

PT-Vale

Talenrang menjelaskan, tujuan utama reformasi birokrasi adalah membentuk struktur organisasi yang lebih ramping dan lincah, serta menguatkan peran ASN fungsional sebagai pelaksana teknis di lapangan.

“Fokus baru ini bergeser dari ‘siapa menjabat apa’ menjadi ‘siapa mampu apa’. Pergeseran paradigma ini menuntut birokrasi yang berbasis keahlian, bukan lagi semata-mata berbasis jabatan struktural,” jelasnya.

Ia menambahkan, ASN dalam JF memiliki peran penting sebagai penghubung antara kebijakan dan hasil nyata di masyarakat. Hal ini sejalan dengan Visi Kabupaten Gowa 2025–2030, yaitu “Bersama Menuju Gowa yang Lebih Maju dan Berkelanjutan.” Untuk mencapai visi tersebut, dibutuhkan ASN yang kompeten, adaptif terhadap perubahan, serta berorientasi pada hasil dan pelayanan.

“Tanpa JF yang kompeten, roda pemerintahan tidak akan berjalan efektif. Mereka harus diberikan ruang, peluang dan penghargaan,” ujarnya.

Di hadapan lebih dari 1.000 peserta webinar, Bupati Talenrang juga menyoroti tantangan era digital yang menuntut ASN untuk terus meningkatkan kemampuan, bukan hanya dalam aspek teknis, tetapi juga kemampuan berpikir strategis, empati dalam melayani masyarakat, serta menjunjung tinggi integritas dan akuntabilitas.

“Penguatan Jabatan Fungsional bukan hanya soal administrasi kepegawaian, tetapi tentang bagaimana kita memerdekakan ASN untuk berkreasi, berinovasi dan berkontribusi,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Gowa, Zubair Usman, menjelaskan bahwa seri webinar GEMA20 ini merupakan bagian dari Proyek Perubahan PKN Tingkat II Angkatan IX Tahun 2025. Ia menegaskan, BKPSDM Gowa bergerak cepat dalam meningkatkan kompetensi ASN fungsional agar pelayanan publik semakin berkualitas.

“Fokus kita saat ini berada pada penguatan JF yang meliputi pemetaan kebutuhan kompetensi per bidang fungsional, penyelenggaraan diklat, sertifikasi, dan coaching berbasis kinerja, kolaborasi dengan lembaga pelatihan nasional, serta pemanfaatan e-learning dan knowledge sharing antar JF,” tutur Zubair.

Ia berharap, penguatan peran JF ini dapat menciptakan ASN yang profesional dan produktif, menjadikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai organisasi pembelajar, serta meningkatkan daya saing dan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Gowa.

“Hasil akhir dari penguatan kapasitas ASN ini adalah birokrasi yang efektif, efisien, dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.(*)


Tags:
logo-gosulsel

© 2017 PT Gowa Media Utama, Semua hak dilindungi.