Dorong Ekonomi Rakyat dan Digitalisasi Transaksi, Wali Kota Makassar Tinjau Gerakan Pangan Murah Serentak

Tuesday, 14 October 2025 | 07:06 Wita - Editor: Dilla Bahar -

BACA JUGA

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Pemerintah Kota Makassar terus memperkuat upaya menstabilkan harga bahan pokok dan mendorong digitalisasi transaksi di masyarakat. Hal ini terlihat dari langkah Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang secara langsung meninjau Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak di halaman Kantor Kecamatan Tamalate, Senin (13/10/2025).

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Sulawesi Selatan dan Dinas Ketapang Kota Makassar, dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-356 Provinsi Sulawesi Selatan.

GPM Serentak digelar serentak di seluruh kabupaten dan kota se-Sulawesi Selatan, dengan pelaksanaan di Kota Makassar terpusat di lima titik kecamatan, yaitu Tamalate, Panakkukang, Tallo, Wajo, dan Ujung Pandang. Program ini menjadi bagian penting dari strategi pemerintah daerah dalam memperluas akses masyarakat terhadap pangan murah dan berkualitas.

PT-Vale

Dalam sambutannya, Wali Kota Munafri Arifuddin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ini.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berpartisipasi mensukseskan kegiatan ini,” katanya.

Munafri menegaskan bahwa keberadaan GPM tidak boleh berhenti pada momentum perayaan, melainkan harus menjadi gerakan berkelanjutan yang menjangkau masyarakat hingga ke tingkat kecamatan.

“Saya berharap kegiatan ini bisa terus dilakukan, minimal seminggu sekali di kantor kecamatan. Dengan pola bergilir, misalnya tujuh kecamatan di minggu pertama dan delapan kecamatan di minggu berikutnya, kita dapat memberikan penetrasi lebih luas bagi masyarakat,” jelasnya.

Ia menambahkan, GPM bukan hanya tentang stabilisasi harga pangan, tetapi juga wadah modernisasi sistem transaksi di tingkat masyarakat. Munafri mengapresiasi dukungan Bank Indonesia yang turut mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan sistem pembayaran digital QRIS.

“Dengan transaksi non-tunai, kita bisa mencatat transaksi secara langsung dan mengurangi potensi kecurigaan. Sekaligus, masyarakat teredukasi memanfaatkan teknologi digital untuk mempermudah proses jual beli,” jelasnya.

Selain itu, Munafri juga memberikan penekanan kepada jajaran camat dan lurah agar memastikan kegiatan GPM benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan. Ia menekankan pentingnya memastikan kehadiran warga dalam setiap kegiatan pasar murah.

“Kehadiran masyarakat harus dipastikan. Jangan sampai mereka tidak antusias karena ini diselenggarakan di kantor kecamatan. Kantor kecamatan adalah pusat pelayanan, sehingga warga harus merasa leluasa hadir dan memanfaatkan kesempatan ini,” pesannya.

Wali Kota Makassar juga menutup kunjungannya dengan ajakan kepada seluruh perangkat daerah untuk terus memperkuat kerja sama lintas sektor dalam menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat.

“Pasar murah ini bukan hanya untuk masyarakat sekitar kecamatan, tapi untuk semua warga Kota Makassar. Mari bersama-sama kita hadirkan solusi, menjaga lingkungan, dan mendengarkan aspirasi masyarakat demi kesejahteraan bersama,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketapang Kota Makassar, Nirman Nisman Mungkasa, menjelaskan bahwa pelaksanaan GPM melibatkan berbagai pelaku usaha dan distributor besar.

“Bulog menyiapkan 1 ton beras dan 240 liter minyak goreng. PT Prima Food menghadirkan produk ayam dan olahannya, sementara UMKM menyediakan berbagai produk sayuran dan olahan,” pungkasnya.

Dengan adanya GPM Serentak ini, Pemerintah Kota Makassar tidak hanya berupaya menekan harga pangan, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal dan memperkenalkan sistem transaksi digital yang transparan dan efisien.(*)


logo-gosulsel

© 2017 PT Gowa Media Utama, Semua hak dilindungi.