GOWA, GOSULSEL.COM—Pendidikan dan ekonomi keluarga merupakan dua aspek yang saling berkaitan erat dalam membentuk ketahanan sosial masyarakat. Ketika sebuah keluarga memiliki kemampuan mengelola pendidikan dan ekonomi dengan baik, dampaknya dapat dirasakan hingga pada tingkat komunitas. Oleh karena itu, penguatan kapasitas keluarga menjadi kunci dalam upaya mewujudkan kesejahteraan bersama.

Dalam konteks pembangunan sosial, keluarga bukan hanya tempat tumbuhnya individu, tetapi juga wadah pertama untuk menanamkan nilai, keterampilan, dan semangat kemandirian. Ketika setiap anggota keluarga memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai, mereka dapat menjadi bagian dari perubahan sosial yang berkelanjutan.

Namun, tantangan yang dihadapi tidak ringan. Banyak keluarga yang masih kesulitan mengakses pendidikan dan pemberdayaan ekonomi secara merata, terutama di tingkat pedesaan. Kondisi ini menuntut adanya upaya nyata dari berbagai pihak untuk memperkuat kapasitas keluarga, mulai dari pelatihan hingga pendampingan berbasis komunitas.

Upaya peningkatan kapasitas keluarga ini juga menjadi bagian dari strategi pembangunan daerah. Pemerintah bersama berbagai organisasi masyarakat kerap menggulirkan program yang menekankan pentingnya pendidikan nonformal, pelatihan keterampilan, dan pengelolaan ekonomi rumah tangga sebagai fondasi utama pemberdayaan.

Salah satu contoh nyata dari upaya tersebut terlihat di Kabupaten Gowa. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Gowa melaksanakan kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader PKK dalam Pelaksanaan Program Gelari Pelangi di Hotel Aerotel Smile Makassar, Senin (27/10). Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen TP PKK Gowa, khususnya Pokja II, untuk memperkuat peran keluarga sebagai unit terkecil pembangunan masyarakat.

Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Andi Tenri Indah Darmawangsyah, menegaskan bahwa peranan sumber daya manusia sangat penting dalam proses pembangunan, dan peningkatan kualitasnya harus dimulai dari keluarga. “Keluarga merupakan pondasi utama dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan berdaya. Karena itu, pembinaan dan peningkatan kesejahteraan keluarga perlu dilakukan secara berkelanjutan,” ujar Indah.

Program Gelari Pelangi disebutnya sebagai langkah strategis untuk mewujudkan keluarga yang tangguh secara ekonomi, cerdas secara pendidikan, serta mandiri dalam kehidupan sosial. Dalam pelatihan ini, para kader PKK dibekali pemahaman dan panduan implementasi dua aspek utama program tersebut, yakni pendidikan dan keterampilan serta ekonomi keluarga. “Saya berharap pelatihan ini dapat mendorong lahirnya Rumah Dilan di setiap kecamatan dan desa, agar menjadi pusat kegiatan pendidikan, pelatihan keterampilan, dan pemberdayaan ekonomi keluarga,” tuturnya.

Ketua Pokja II TP PKK Kabupaten Gowa, Rieke Susanti, menambahkan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan kader PKK di seluruh kecamatan, desa, dan kelurahan dalam mengimplementasikan program Gelari Pelangi. “Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan setiap kader PKK memahami konsep dan tujuan Gelari Pelangi, serta mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan nyata di lapangan,” jelasnya.

Ia juga berharap kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk melahirkan lebih banyak Rumah Dilan di setiap wilayah, yang berfungsi sebagai pusat pembelajaran keluarga, pelatihan keterampilan, serta pengembangan ekonomi produktif.(*)