GOWA, GOSULSEL.COM — Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di TK/TPA Nurul Iman, Asrama Kodim 142 Gowa, pada Minggu (05/10/2025). Dalam kesempatan itu, ia mengajak masyarakat untuk menjadikan peringatan Maulid bukan sekadar acara seremonial, tetapi juga momentum memperkuat rasa empati dan kepedulian sosial.

Di hadapan para orang tua santri dan warga yang hadir, Darmawangsyah mengingatkan pentingnya memperhatikan kondisi sekitar, terutama mereka yang hidup dalam keterbatasan.

“Maulid bukan hanya seremonial, tapi juga momen untuk mengingatkan kita agar lebih peka terhadap lingkungan sekitar, khususnya tetangga dan masyarakat miskin ekstrem yang mungkin belum bisa ikut merayakan seperti kita hari ini,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kecintaan kepada Rasulullah SAW seharusnya terlihat dari tindakan nyata dalam membantu sesama, bukan hanya melalui ucapan semata.

“Sebagai bentuk cinta kita kepada Rasulullah SAW, mari kita tingkatkan kepedulian terhadap sesama. Di Pemerintah Kabupaten Gowa, kami memiliki program pengentasan kemiskinan ekstrem. Semua pejabat, mulai dari bupati, wakil bupati, hingga camat dan lurah, diminta turun langsung melihat kondisi warga,” tegasnya.

Dalam kegiatan tersebut, Darmawangsyah juga menyerahkan 15 paket sembako kepada warga sekitar yang masuk dalam kategori miskin ekstrem.

“Bantuan ini kami titipkan atas nama TK/TPA Nurul Iman, agar warga sekitar bisa merasakan keberkahan Maulid ini,” katanya.

Selain itu, ia mengimbau masyarakat agar aktif melaporkan warga yang belum terdata sebagai penerima bantuan pemerintah.

“Kami butuh informasi valid dari masyarakat. Silakan laporkan ke kepala desa jika masih ada warga miskin ekstrem yang belum mendapatkan intervensi pemerintah,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Unit TK/TPA Nurul Iman, Iskandar Dg Jarung, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian pemerintah daerah.

“Kami sangat bersyukur atas dukungan pemerintah. Meskipun kegiatan ini digelar dengan segala keterbatasan, kehadiran Wakil Bupati dan pihak kecamatan menjadi bukti bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat,” ungkapnya.(*)