Bank Indonesia Sulsel Sukses Gelar BEKS 2025

Saturday, 08 November 2025 | 11:29 Wita - Editor: Agung Eka -

BACA JUGA

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan (Sulsel) menutup rangkaian kegiatan Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah (BEKS).

Kegiatan penutupan yang digelar di Baruga Phinisi BI Sulsel pada 7 November 2025 itu dihadiri  Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Wakil Bupati Maros, Deputi Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah, Asisten II Kota Makassar, Para Pemimpin Instansi Vertikal, Anggota Forkopimda Sulsel, Rektor Perguruan Tinggi, Alim Ulama, Ketua Dewan Masjid Indonesia Sulsel, Pemimpin Ponpes, Kepala OPD, Pemimpin Perbankan Syariah, Lembaga Pemeriksa Halal dan Halal Center, LAZ, ZISWAF, dan Pelaku Usaha Syariah.

Kegiatan Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah yang dilaksanakan selama bulan Oktober 2025 lalu merupakan wujud komitmen BI Sulsel  bersama Stakeholders dalam mendorong pengembangan ekonomi syariah yang kolaboratif, inovatif dan inklusif.

PT-Vale

Kegiatan yang terdiri atas 18 rangkaian dan diikuti oleh 5.000 peserta tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat tentang pentingnya ekonomi syariah, mempercepat penciptaan ekosistem halal, termasuk dalam mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah berbasis syariah, meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren, serta memperkuat keuangan sosial syariah.

Hasil dari penyelenggaraan BEKS 2025 meliputi, pendampingan 76 Sertifikat Profesi Juru Sembelih Halal, pendampingan 10 Sertifikat Profesi Penyelia Halal bagi Pengelola SPPG, pendampingan 3 Sertifikat Profesi Penyelia Halal untuk Juleha, pendampingan Sertifikat Halal untuk Rumah Potong Unggas (RPU) Berkah Sidrap dan Rizki Kanie di Kabupaten Sidrap, pendampingan Sertifikat Zona KHAS kantin yang berlokasi di BI Sulsel,  SMAN 17 Makassar dan Koperasi Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.

Dengan tambahan capaian BEKS tersebut makabjumlah Juleha Sulsel yang sudah memiliki keahlian sembelih halal sebanyak 178 orang, jumlah RPU/H Sulsel yang sudah bersertifikasi halal sebanyak 9 RPH/RPU dan jumlah Zona Khas sebanyak 8 lokasi di Sulawesi Selatan.

Berikutnya, melalui BEKS 2025 ekonomi pesantren terus didorong untuk dapat mandiri. Serangkaian kegiatan seperti capacity building, business matching telah dilaksanakan bahkan terdapat penandatangan kerja sama pasokan antara Koperasi Kolaborasi Bisnis Pesantren dengan Koperasi Merah Putih Kharisma untuk pemenuhan bahan baku dapur penandatanganan kerja sama antara Unit Usaha Ponpes Darul Aman Gombara dengan SPPG Pai serta penandatanganan kerja sama antara Koperasi Kolaborasi Bisnis Pesantren dengan R8 Mart dalam rangka kerjasama bisnis ritel.

Dalam hal meningkatkan literasi masyarakat tentang pentingnya ekonomi syariah, BI Sulsel bersama OJK, LPS, Kementerian Agama, Perguruan Tinggi, LAZ, LPH dan institusi lainnya telah mendorong secara masif melalui berbagai kegiatan.

Upaya tersebut tercermin dalam hadirnya Menteri Agama Republik Indonesia dalam Peresmian Kota Wakaf di Maros, Kepala BPJPH dan Gubernur Sulsel dalam Opening Ceremony BEKS, serta Sekretaris Daerah dan Syekh Muhammad Jaber yang hadir pada closing ceremony  BEKS 2025.

Terakhir, upaya mendorong peningkatan wakaf produktif sebagai modal dasar pembangunan telah ditempuh melalui serangkaian uji kompetensi bagi 19  nazhir wakaf baru di Sulawesi Selatan. Para Nazhir wakaf yang telah lulus dengan gelar certified waqf competence, secara profesi dinyatakan siap untuk mengelola dana umat secara govern, profesional dan sesuai tuntunan syariah.

Pada penutupan BEKS 2025, turut hadir Syekh Muhammad Jaber (pendakwah nasional) memberikan tauziah “Meneladani Akhlak Rasulullah dalam Membangun Ekonomi Syariah yang Berkah”.

Tauziah tersebut sebagai motivator untuk terus membangkitkan semangat bagi penggiat ekonomi syariah dalam mewujudkan kemaslahatan umat di Sulawesi Selatan. (*)


logo-gosulsel

© 2017 PT Gowa Media Utama, Semua hak dilindungi.