Darmawangsyah Muin Kembalikan Formulir Pencalonan Ketua KONI Sulsel
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Kepemimpinan dalam dunia olahraga bukan hanya soal prestasi di lapangan, tetapi juga kemampuan membangun sistem dan komunikasi antarlembaga. Dalam konteks organisasi seperti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), hal tersebut menjadi fondasi penting bagi kemajuan olahraga daerah. KONI memiliki peran strategis dalam membina, mengembangkan, dan mengoordinasikan berbagai cabang olahraga agar dapat berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Di tingkat provinsi, kepemimpinan KONI sangat menentukan arah kebijakan pembinaan atlet dan distribusi anggaran olahraga. Figur pemimpin yang memahami tantangan internal serta memiliki jejaring luas di pemerintahan dan masyarakat menjadi modal utama untuk memperkuat sinergi lintas sektor. Karena itu, proses pemilihan ketua KONI di berbagai daerah selalu menarik perhatian publik, terutama kalangan pemerhati olahraga.
Sulawesi Selatan menjadi salah satu provinsi dengan dinamika olahraga yang tinggi. Potensi atlet di berbagai cabang olahraga tumbuh pesat, namun di sisi lain, tantangan manajerial dan keterbatasan anggaran masih menjadi pekerjaan rumah. Di tengah situasi tersebut, pemilihan Ketua KONI Sulsel periode mendatang diharapkan mampu menghadirkan sosok yang bisa mempersatukan berbagai kepentingan dan membangun ekosistem olahraga yang lebih berdaya saing.
			
			
Pada Senin (3/11), Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, resmi mengembalikan formulir pencalonan Ketua KONI Sulawesi Selatan di Kantor KONI Sulsel, Jalan Sultan Hasanuddin, Makassar. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan kesiapannya untuk memimpin organisasi tersebut jika mendapat dukungan luas. “Saya bersyukur bisa mengembalikan berkas pencalonan hari ini. Visi dan misi saya sudah saya tuangkan dalam dokumen resmi. Saya menyatakan siap maju karena adanya dukungan dari pemerintah daerah, pemerintah kota, dan cabang olahraga di Sulsel,” ujarnya.
Darmawangsyah, yang akrab disapa DM, datang bersama tim pemenangannya, di antaranya Ketua Pengprov PBSI Sulsel Dhevy Khadaffi serta anggota DPRD Makassar Pahlevy dan Faried Rayendra. Dalam sambutannya, ia menegaskan tekad menjadikan KONI Sulsel sebagai lembaga yang tangguh dan berdaya saing, berlandaskan semangat juang dan kearifan lokal masyarakat Sulawesi Selatan. “Dalam sebuah pertandingan kita harus membawa semangat juang. Itu saya tulis dalam misi saya. Saya hadir karena siap untuk maju memimpin KONI Sulsel,” tegasnya.
DM menilai bahwa beberapa tahun terakhir perkembangan KONI Sulsel mengalami penurunan, bukan karena kepengurusan, tetapi karena lemahnya komunikasi internal. “Saya sudah berkomunikasi dengan Ketua KONI sekarang, Pak Yasir Mahmud. Kita saling berbagi pandangan. Masalahnya ada di komunikasi antara KONI dan Pemprov yang belum sejalan. Ke depan, saya ingin menyatukan semua kepentingan demi kemajuan olahraga Sulsel,” jelasnya.
Jika terpilih, ia berkomitmen memperkuat sistem komunikasi dan manajemen KONI Sulsel, serta memperjuangkan peningkatan dukungan bagi cabang olahraga di daerah. “Kalau KONI Sulsel berprestasi, yang terangkat bukan hanya nama KONI, tapi juga Pemerintah Provinsi dan masyarakat Sulsel. KONI hanya memberikan pengarah dan pembimbing bagi seluruh cabang olahraga,” katanya. Ia juga menyoroti penurunan anggaran KONI beberapa tahun terakhir dan menilai perlu ada upaya untuk memperjuangkan peningkatan kembali. “Saya ingin memperjuangkan agar anggaran KONI kembali meningkat, karena prestasi olahraga membutuhkan dukungan anggaran yang memadai,” ujarnya.
Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua KONI Sulsel 2025–2029, Chalik Suang, mengonfirmasi bahwa hingga Senin (3/11), baru Darmawangsyah yang mengembalikan formulir pencalonan. “Ada lima orang yang mengambil formulir, tapi sampai sore ini baru Pak Darmawangsyah yang mengembalikan berkas. Pengembalian kami tutup malam ini pukul 23.00 WITA,” kata Chalik. Ia menambahkan, dukungan terhadap DM telah memenuhi syarat pencalonan. Dari 24 kabupaten/kota di Sulsel, hanya dua yang belum memberikan dukungan, sementara 18 cabang olahraga telah menyatakan dukungan resmi.
Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Sulsel dijadwalkan berlangsung pada 19 November 2025 di salah satu hotel di Makassar. Agenda tersebut menjadi momentum penting untuk menentukan arah baru kepemimpinan olahraga Sulawesi Selatan lima tahun ke depan.(*)