Guru Besar Unair Jadi Narasumber di Media Gathering OJK Sulselbar, Paparkan Soal Ekonomi Syariah
MALANG, GOSULSEL.COM – Guru Besar Investasi dan Keuangan Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (Unair), Prof Imron Mawardi menjadi narasumber dalam Media Gathering Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) di Hotel The Alana, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (23/11/2025).
Prof Imron menjelaskan soal materi ekonomi syariah dan sedikit mengenai jurnalisme.
Dia menyatakan bahwa junrnalis merupakan pekerjaan yang punya pengaruh penting. Sebab tulisannya mampu merubah opini masyarakat.
“Tulisan mempunyai pengaruh yang luar biasa, karena mampu untuk mempengaruhi masyarakat,” ujar Prof Imron.
Dia juga mengungkapkan jika jurnalis harus mengetahui bahkan menguasai berbagai materi yang akan diajukan terhadap narasumber.
Sementara itu, dari aspek ekonomi. Ia menyatakan bahwa hal tersebut terus berkembang sepanjang waktu.
“Ekonomi itu yang harus diketahui adalah selalu berkembang setiap saat. Mulai dari informasi, kebijakan dan sebagainya,” ucapnya.
Prof Imron mengatakan bahwa jurnalis patut untuk mempelajari terutamanya ekonomi agar dapat menginformasikan terkait ekonomi serta keuangan kepada masyarakat dengan baik.
Untuk ekonomi syariah. Prof Imron menjelaskan bahwa prinsipnya harus sesuai dengan syariat Islam. “Sesuai syariat ini mengacu pada fatwa Majelis Ulama Indonesia atau MUI,” tuturnya.
Lebih lanjut, menurut Prof Imron, Indonesia sebagai salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia berpotensi menjadi negara ekonomi syariah global. Ada enam hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai tujuan tersebut.
“Ekonomi syariah ada enam sektor, mulai dari modest fashion, muslim friendly tourism, cosmetics and pharmacy, halal food, Islamic finance serta media and recreation,” tutup Prof Imron.
Indonesia sendiri berdasarkan State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2024/2025 menjadi negara dalam urutan pertama. Kemudian negara lain setelah Indonesia disusul oleh Malaysia, Italia, Turki serta Singapura. (*)