GOWA, GOSULSEL.COM — Perayaan Hari Jadi Gowa (HJG) ke-705 menjadi momen penting yang kembali mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Salah satu acara yang paling dinantikan adalah Pesta Rakyat yang digelar di kawasan Istana Balla Lompoa pada Minggu (16/11) malam. Ribuan warga terlihat antusias datang langsung untuk menikmati hiburan dan suasana budaya Gowa.

Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, menyampaikan bahwa perayaan ini bukan hanya untuk memperingati usia Gowa, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya dan jati diri masyarakat. Ia menegaskan bahwa kemajuan daerah harus tetap berjalan seiring dengan pelestarian nilai budaya.

“Kita tidak hanya merayakan Hari Jadi Gowa Ke-705, tetapi juga merayakan warisan budaya dan kebersamaan yang telah menjadi ciri khas masyarakat Gowa. Melalui Pesta Rakyat ini, kita ingin menunjukkan bahwa kemajuan tidak harus melupakan budaya dan kesejahteraan akan lahir dari kebersamaan,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan alasan pemilihan kawasan Balla Lompoa sebagai lokasi utama perayaan. Menurutnya, tempat tersebut memiliki nilai sejarah yang kuat bagi masyarakat Gowa. 

“Balla Lompoa adalah simbol kejayaan, kebijaksanaan, dan keagungan budaya Gowa. Sehingga menjadikan tempat ini sebagai pusat perayaan, kita menyapa kembali sejarah, menghidupkan budaya, dan menguatkan identitas kita sebagai orang Gowa,” jelasnya.

Tahun ini, perayaan HJG mengangkat tema “Gowa Bersama, Maju dan Sejahtera.” Tema tersebut menggambarkan komitmen pemerintah dan masyarakat untuk menjaga kebersamaan serta membangun daerah secara inklusif. Bupati Talenrang mengajak seluruh masyarakat untuk terus memupuk semangat kerja sama demi memajukan Gowa. 

“Tema ini menjadi ajakan untuk terus memelihara semangat kolaborasi, inovasi, serta sinergi dalam membangun Kabupaten Gowa. Mari bersama-sama kita menjaga kebersamaan, memperkuat persaudaraan, dan menumbuhkan semangat cinta daerah, agar Gowa terus menjadi daerah yang maju dan Sejahtera,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, pemerintah daerah memberikan berbagai penghargaan kepada SKPD, kecamatan, desa, kelurahan, serta sekolah yang menunjukkan prestasi terbaik dalam menyukseskan rangkaian HJG. SKPD diberikan penghargaan karena berhasil melampaui target PAD dan PBB, sementara desa, kelurahan, dan kecamatan menerima penghargaan atas keberhasilan dalam berbagai lomba seperti Kampung Bersih, Lomba Desa, hingga Kampung Cantik. Di bidang pendidikan, beberapa sekolah SD dan SMP turut menerima penghargaan melalui lomba sains, seni budaya, talenta, hingga olahraga.

Antusiasme warga Gowa saat acara Pesta Rakyat yang digelar di kawasan Istana Balla Lompoa pada Minggu (16/11) malam/ FOTO: Instagram @humasgowa

Antusiasme warga tampak jelas sepanjang acara. Wiwi, salah satu warga Gowa yang hadir bersama keluarganya, merasa sangat senang bisa mengikuti Pesta Rakyat, apalagi karena kehadiran penyanyi yang sangat digemari masyarakat Sulsel. 

“Tentu saya bersama keluarga bersemangat sekali, apalagi ada Tetta Ridwan Sau. Ini bukti bahwa pemerintah selalu melibatkan masyarakat, salah satunya pada momentum bersejarah Hari Jadi Gowa ini yang bisa dinikmati oleh semua orang,” katanya.

Hal serupa disampaikan Rusmin (43), warga Pallangga, yang datang bersama istri dan anaknya. Ia mengatakan bahwa acara tersebut sangat menarik karena tetap menonjolkan unsur budaya Gowa. 

“Sangat bagus karena kental budayanya. Kita menghargai apa yang kita punya di Gowa. Balla Lompoa luas, dan kita bisa melihat semua sajian ulang tahun Gowa dengan dekat,” ucapnya. 

Ia berharap perayaan tahun depan bisa lebih meriah dan menghadirkan sentuhan modern tanpa meninggalkan nilai budaya. “Yang penting kita bisa nonton Tetta Ridwan Sau, seru sekali. Semoga tahun depan ada lagi,” ujarnya.

Acara semakin meriah dengan penampilan Ridwan Sau yang berhasil mengajak seluruh pengunjung bernyanyi dan bergoyang bersama. Pesta Rakyat ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin, Sekda Gowa Andy Azis, Forkopimda Gowa, serta para pimpinan SKPD dan camat.(*)