Suzuki Satria Pro dan F150 Meluncur di Makassar, Lebih Canggih dan Makin Gesit
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – PT Sinar Galesong Mandiri (Galesong Group) bersama PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menghadirkan Suzuki Pro dan F150 di Kota Makassar melalui peluncuran regional di Kafe Dupli, Pantai Akkarena, Sabtu (15/11/2025).
Turut hadir dalam peluncuran Direktur Utama PT Sinar Galesong Mandiri Efendy Purnama, Direktur PT Sinar Galesong Mandiri Felix Tandiawan, CEO Otomotif PT Sinar Galesong Mandiri Endro Nugroho, Sales Area PT SIS Immanuel Nanang, dan Sales & Marketing 2W, Sect. Head Export Sales & Adm. Logistic 2W, PT SIS Hendrawan.
Kehadiran Suzuki Satria Pro dan F150 membawa banyak pembaruan meliputi sektor tampilan visual beserta penyematan teknologi kemudahan berkendara.
Langkah ini dipilih Suzuki untuk memberikan sensasi serta peningkatan pengalaman bagi pengendara, sekaligus menetapkan standar baru di kelas underbone.
“Jadi ini gambaran bahwa ini mtoro legend, dan kehadirannya sekarang ini membawa perubahan baru,” ujar Endro Nugroho selaku CEO Otomotif Galesong Grup.
Endro juga mengatakan, Satria Pro dan F150 masih mengandalkan kecepatan sama seperti generasi sebelumnya. Bedanya kali ini semakin gesit dengan mesin 4-Stroke 150cc, Double Over Head Camshaft (DOHC), 4-Valve, Fuel Injection, serta menggunakan Liquid Cooled pada sistem pendinginan.
“Karena ini overpower, power outputnya itu terbesar, dia punya housepower terbesar, RPM nya pun terbesar,” tegasnya.
Sementara itu, Hendrawan, Sales & Marketing 2W, Sect. Head Export Sales & Adm. Logistic 2W, PT SIS, menjelaskan bahwa Satria Pro dan Satria F150 terlahir untuk mempertahankan sejarah panjang yang telah diukir.
“Sudah lebih dari 2 dekade, model Satria dipercaya publik sebagai ikon dan legenda kecepatan. Kini saat yang tepat bagi Suzuki untuk kembali memberikan pembaruan, sekaligus menaikkan standar baru. Produk ini mengusung 4 prinsip esensial sebagai karakter yang mudah diterima pasar,” jelasnya.
Konsep terkini untuk Satria mengusung kekuatan pada sektor: akselerasi kuat dan bertenaga, pengendalian lincah, design tampilan ramping, sekaligus bekal kelengkapan fungsional. Ide tersebut bertujuan untuk membuat setiap perjalanan terasa lebih cepat, nyaman serta bergaya.
Masih merajai segmen underbone bermesin 150cc, kini Suzuki memperluas pilihan bagi calon konsumen dengan menyajikan 2 varian, yaitu Satria PRO dan Satria F150. Masing-masing varian menyajikan detail berbeda sesuai kebutuhan dan preferensi penggunanya.
Satria PRO
Memposisikan diri sebagai top-of-line di keluarga underbone Suzuki, Satria PRO memiliki sejumlah fitur standar yang canggih dan modern demi keamanan dan kenyamanan saat digunakan.
Sorotan utama terdapat pada teknologi Suzuki Ride Connect, yang merupakan penggunaan aplikasi penghubung informasi antara smartphone dengan speedometer cluster pada unit Satria PRO milik pelanggan. Perangkat lunak resmi dari Suzuki ini bisa menampilkan lokasi parkir kendaraan, catatan perjalanan, konsumsi bahan bakar periodik, hingga pengingat jadwal perawatan. Sedangkan pada layar speedometer cluster dapat menampilkan sistem arah navigasi yang telah dihubungkan dengan peta digital, notifikasi pesan maupun kalender, peringatan cuaca, serta pengingat batas kecepatan. Fitur tersebut dapat beroperasi sempurna berkat penggunaan bluetooth sebagai konektivitasnya.
Guna meningkatkan segi keselamatan, Suzuki telah menambahkan Antilock Brake System (ABS) pada roda depan. Sistem ini akan membantu pengendara memiliki kontrol lebih terhadap kendaraan saat melakukan pengereman mendadak. Roda tidak akan mengunci dan tetap mendapatkan traksi, sehingga meminimalisir terjadinya kecelakaan.
Keamanan Satria PRO turut ditunjang oleh perangkat Key-less Ignition. Melalui kecanggihan ini, pengendara cukup mengantongi remote smart key dan dapat langsung menyalakan mesin ataupun mengunci kemudi tanpa menggunakan anak kunci.
Sebagai penunjang mobilitas pengguna, Satria PRO telah disertai USB outlet dengan ruang kompartemen penyimpanan 961 ml yang cukup untuk menyimpan kebutuhan utama. Pengoperasian buka-tutupnya pun mudah melalui tuas key-less yang berada di atasnya.
Salah satu pengembangan penting dalam Satria terbaru ini adalah pengaplikasian Suzuki Clutch Assist System (SCAS) dalam peroperasian kopling perpindahan gear transmisi. Sistem SCAS memiliki manfaat yang dibagi menjadi 2 fungsi utama. Pertama sebagai Assist Function, yang bertujuan meningkatkan daya cengkram kopling saat berakselerasi. Kedua adalah Slipper Function, untuk mengatur tekanan cengkraman kopling ketika pengendara melakukan downshifting. Alhasil, pengendara akan merasakan adanya peningkatan kehalusan serta kemudahan pengoperasian kopling setiap melakukan perjalanan.
Secara design, Satria PRO mudah diidentifikasi dari tampilan LED Headlamp yang lebih dinamis. Varian teratas ini ditawarkan dalam pilihan warna eksklusif yaitu CandyMat Bordeaux Red/Titan Black, dengan harga Rp36.250.000, – (OTR Makassar).
Satria F150
Satria F150 menyajikan performa yang sama dengan varian Satria PRO, namun dengan paket yang lebih ringkas dan tetap penuh gaya. Varian ini juga dibekali SCAS guna menyeragamkan rasa berkendara saat berakselerasi maupun ketika melakukan perubahan posisi gear pada sistem transmisi. Selain itu, ruang kompartemen penyimpanan pada Satria F150 juga serupa dengan varian teratas.
Menggunakan strategi pendekatan berbeda, Suzuki menawarkan Satria F150 dengan harga lebih kompetitif, yaitu mulai dari Rp32.350.000, – (OTR Makassar).
Calon konsumen bisa memilih 2 opsi warna dinamis, antara lain Pearl Bright Ivory/Metallic MatFibroin Gray atau Metallic Medium Blue/ Metallic MatFibroin Gray.
Performa Legendaris
Baik Satria PRO maupun Satria F150 sama-sama mengunakan mesin 4-Stroke 150cc, Double Over Head Camshaft (DOHC), 4-Valve, Fuel Injection, serta menggunakan Liquid Cooled pada sistem pendinginan. Dapur pacu tersebut sudah terkenal menghasilkan tenaga paling besar di kelasnya.
Namun demikian, mesin yang digunakan sudah memenuhi standar emisi yang berlaku. Sehingga dapat dikatakan tetap peduli dan ramah terhadap lingkungan.
Dalam peluncuran resmi, Hendrawan memberikan beberapa kesimpulan. (*)