Wabup Gowa Ingatkan Sentralisasi Tata Kelola Guru Jadi Kunci Pemerataan Pendidikan

Tuesday, 25 November 2025 | 17:59 Wita - Editor: Dilla Bahar -

BACA JUGA

GOWA, GOSULSEL.COM—Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Kabupaten Gowa berubah menjadi momentum penting ketika Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, menyoroti secara tegas kebutuhan mendesak untuk mempercepat sentralisasi tata kelola guru. Dalam upacara yang berlangsung di Lapangan Upacara Kantor Bupati Gowa, Selasa (25/11), Wabup menekankan bahwa pembenahan mendasar pada sistem pengelolaan guru tak lagi bisa ditunda jika daerah ingin mengejar ketertinggalan kualitas pendidikan.

Membacakan pesan Mendikdasmen RI, Darmawangsyah menekankan bahwa guru adalah pilar utama pendidikan nasional, selaras dengan tema HGN 2025, “Guru Hebat, Indonesia Kuat”. Namun menurutnya, tema itu harus diikuti langkah konkret, bukan sekadar seremoni tahunan. Ia menilai bahwa tantangan guru semakin berat dan tidak dapat diselesaikan dengan kebijakan parsial.

Wabup menyebut pemerintah pusat tengah merampungkan kebijakan besar berupa sentralisasi tata kelola guru—sebuah langkah yang disebutnya sebagai solusi untuk mengakhiri masalah menahun seperti ketimpangan distribusi guru, ketidakpastian status honorer, hingga kesejahteraan yang timpang. Kebijakan ini dinilai menjadi struktur penopang utama agar mutu pendidikan dapat meningkat secara merata.

PT-Vale

“Guru harus menjadi pusat transformasi pendidikan dan tugas kami adalah memastikan mereka memperoleh dukungan terbaik,” tambah DM sapaan akrab Wakil Bupati Gowa.

Ia kembali mengajak para guru untuk tidak berhenti bergerak di tengah perubahan cepat dunia pendidikan. Pembelajaran yang aman, inklusif, dan inspiratif disebut hanya dapat tercipta bila guru diberi ruang untuk berkembang dan didukung kebijakan yang solid. Ia juga menegaskan bahwa berbagai program nasional seperti Wajib Belajar 13 Tahun, penguatan vokasi, percepatan literasi, dan pemanfaatan teknologi tidak akan berjalan tanpa reformasi tata kelola guru yang menyeluruh.

“Perubahan tata kelola guru akan membawa manfaat jangka panjang bagi pemerataan kualitas pendidikan,” ujarnya.

Wabup Darmawangsyah menutup amanatnya dengan menyerukan komitmen kolektif para pemangku kepentingan untuk memaknai HGN 2025 sebagai tonggak pembenahan pendidikan yang lebih serius dan berkelanjutan.

“Setiap guru adalah masa depan. Ketulusan dan kecerdasan mereka adalah pondasi Gowa dan Indonesia yang kuat,” pungkasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Taufiq Mursad, juga menegaskan bahwa HGN tahun ini digelar dengan sederhana namun tetap menjaga esensi peringatan. Ia menyoroti bahwa fokus Gowa dalam HGN 2025 bukan perayaan meriah, melainkan peningkatan kapasitas dan kesejahteraan guru.

“Guru hari ini harus bekerja cerdas agar mampu menjadi pendidik yang membawa generasi penerus menuju Indonesia Emas 2045. Tansformasi pendidikan seperti yang disampaikan Pak Wabup tadi hanya dapat berjalan bila guru terus berkembang, didukung kebijakan yang memadai, dan diberi ruang untuk berinovasi,” ujar Taufiq Mursad.

Upacara diikuti para Kepala SKPD, guru, tenaga kependidikan, kepala sekolah, dan peserta didik dari berbagai jenjang di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gowa.(*)


logo-gosulsel

© 2017 PT Gowa Media Utama, Semua hak dilindungi.