PKM Unibos Perkuat Digitalisasi UMKM Pesisir Desa Sampulungan Takalar
TAKALAR, GOSULSEL.COM – Program pemberdayaan masyarakat kembali menunjukkan dampak konkret melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang dilaksanakan pada Jumat, 12 Desember 2025 di wilayah pesisir Pantai Desa Sampulungan. Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Sahabuddin, S.Kom., M.Pd., M.T., selaku ketua tim PKM Universitas Bosowa, dengan fokus pada peningkatan digitalisasi pemasaran dan penguatan nilai produksi bagi pelaku UMKM lokal.
Pelaksanaan Monev bertujuan menilai sejauh mana keberhasilan pelatihan digitalisasi pemasaran yang sebelumnya diberikan oleh tim PKM Unibos. Melalui pendampingan tersebut, para pelaku UMKM didorong untuk mengimplementasikan teknik pemasaran berbasis website dan e-commerce sebagai strategi memperluas jangkauan produk mereka. Sasaran kegiatan mencakup sentra produksi kue barusan, ikan kering, makanan ringan, serta pengolahan ikan basah menjadi ikan kering yang menjadi sumber ekonomi utama masyarakat pesisir.
Tim PKM Unibos yang terlibat terdiri dari dosen Prodi Teknologi Informasi, dosen Teknik Sipil, serta mahasiswa yang turut melakukan observasi lapangan. Melalui kunjungan langsung ke masing-masing pelaku UMKM, tim mengevaluasi kemampuan peserta dalam mempraktikkan teknik pemasaran digital yang telah diajarkan, sekaligus mengidentifikasi tantangan yang masih dihadapi.
Sebelum dilakukan Monev, sebagian besar UMKM di Desa Sampulungan belum memiliki akses maupun kemampuan memanfaatkan media pemasaran digital. Hasil pendampingan menunjukkan peningkatan signifikan, di mana UMKM mulai mampu memasarkan produk melalui platform digital. Namun demikian, kebutuhan mendesak lainnya turut ditemukan di lapangan, khususnya terkait pemeliharaan kapal nelayan dan aspek pertanian pesisir yang membutuhkan perhatian jangka panjang.
Dalam proses pendampingan, tim PKM Unibos menggunakan metode pelatihan dan sistem pengambilan keputusan berbasis website serta media sosial. Pendekatan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas digital UMKM sekaligus memberi mereka alat praktis dalam mengembangkan pemasaran modern yang lebih kompetitif.
Dr. Sahabuddin menyampaikan bahwa program ini bukan hanya bertujuan meningkatkan kemampuan pemasaran, tetapi juga membangun kemitraan jangka panjang antara Unibos dan masyarakat Desa Sampulungan. Ia berharap keberlanjutan program dapat terus diperkuat karena masih banyak aspek yang perlu dikaji dan didampingi lebih mendalam sebagai bagian dari komitmen Unibos terhadap pengabdian masyarakat.
Kegiatan PKM Monev ini menegaskan peran Universitas Bosowa sebagai institusi yang hadir langsung di tengah masyarakat, mendorong transformasi digital UMKM pesisir, dan membuka peluang pengembangan ekonomi lokal secara berkelanjutan. (*)