DPRD Kota Makassar/gosulsel.com

RDP Tertunda, Dewan Kecewa Bank Mega Absen

Selasa, 08 September 2015 | 17:11 Wita - Editor: Chaerul Fadli -

Makassar, GoSulsel.com – Rapat Dengar Pendapat (RDP) gabungan Komisi A dan B bersama Aliansi Ormas se-Kota Makassar dan Bank Mega Makassar terpaksa dihentikan. Sebab, pihak Bank Mega absen pada rapat yang digelar di Ruang Banggar DPRD Makassar, Selasa (8/9/2015).

“Kita akan upayakan kembali untuk melakukan pemanggilan ulang,” ujar Anggota Komisi B DPRD Makassar, Sampara Sarip saat ditemui di ruangannya. Ia menilai, pihak bank swasta itu sengaja absen untuk menghindari mediasi.

pt-vale-indonesia

“Tugas kami hanya memediasi. Bukan penentu kebijakan. Kami berharap ada solusi sehingga tidak ada yang dirugikan,” katanya.

Anggota Komisi B lainnya, Yenny Rahman mengaku turut menyayangkan sikap pihak Bank Mega yang absen tanpa konfirmasi. Padahal, katanya, pemanggilan ini hanya bertujuan hearing dengan pihak terkait.

“Kami ini bukan eksekutor, kami ini hanya berusaha memediasi,” ujarnya.

Yenny berharap, pada pemanggiilan berikutnya pihak Bank Mega bersedia menghadiri RDP agar klaim nasabah yang mengaku dirugikan bisa dijelaskan oleh pihak bank.

RDP ini digelar menyikapi keinginan Aliansi Ormas Se- Makassar yang meminta komisi A dan B untuk memanggil pihak Bank Mega. Bank ini diduga melakukan kecurangan dengan melelang secara sepihak rumah salah satu nasabahnya, Nirwan Mangisa di kompleks Unhas Antang.

Berdasarkan informasi yang diterima GoSulsel.com, rumah itu senilai Rp 1,5 miliar. Sementara hasil pelelangannya, hanya senilai Rp 230 juta.

Hingga berita diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak Bank Mega terkait absennya pada RDP di DPRD Makassar.

Reporter: Yudi – GoCakrawala


BACA JUGA