Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo dengan Direktur UKM Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) disaksikan oleh Menteri Koperasi UKM A.A.G.N Puspayoga di Hotel Grand Clarion, Kamis (10/9/2015). (Foto: Sutriani/GoCakrawala)

2016, Menkop Usahakan Bunga KUR 9%

Kamis, 10 September 2015 | 18:45 Wita - Editor: Chaerul Fadli -

Makassar, GoSulsel.com – Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga berencana menurunkan suku bungan Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi 9 persen di tahun depan. Sebelumnya, menteri asal Bali ini sudah menekan bunga KUR dari 22 persen menjadi 12 persen beberapa waktu lalu.

“Selanjutnya kita akan perjuangkan (bungan KUR) di tahun depan bisa turun menjadi 9 persen,” katanya saat membuka BIMP-EAGA di Hotel Grand Clarion, Jl AP Pettarani, Kamis (10/9/2015).

Upaya itu dinilai sebagai langkah awal untuk memerbaiki UKM di Indonesia. Dengan begitu, katanya, Indonesia bisa berbenah menghadapi kelesuan ekonomi dunia.

Selain penurunan bunga KUR, perbankan penyalur KUR juga akan mendapat suntikan dana untuk kredit ini sekurangnya Rp 10 triliun. “Dan kalau Rp 10 triliun ini bisa beredar di Makassar, maka geliat ekonomi akan jalan,” jelasnya. Secara nasional, dana khusus untuk UKM ini mencapai Rp 100 triliun di tahun depan.

Puspayoga juga mendukung penuh kehadiran Kartu Izin Usaha Mikro yang dirilis Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk memudahkan akses pembiayaan pelaku usaha. “Ini bagus digunakan untuk monitoring, sebuah langkah awal dalam mendukung program pemerintah untuk implementasi dan penyediaan database,” jelasnya.

Reporter: Sutriani Nina – Go Cakrawala


BACA JUGA