Browcyl dengan vla keju. (Foto: Dok. Browcyl).

Browcyl, Brownies Amrik Pisang Sulsel

Selasa, 15 September 2015 | 08:30 Wita - Editor: Nilam Indahsari -

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Ole-ole jaman sekarang tak harus berupa pangan olahan khas daerah setempat. Tapi bisa juga berupa resep mancanegara yang dimodifikasikan dengan bahan-bahan lokal semisal Browcyl.

Browcyl adalah modifikasi dari brownies yang mulanya dikembangkan di Amerika Serikat pada abad ke-19. Namun di tangan Rahmat Almuarrif yang akrab disapa Iping ini, penganan yang lazimnya berbentuk persegi ini dipadukan dengan pisang sebagai bahan dasar.

pt-vale-indonesia

Pemilihan bahan dasar pisang ini bukan tanpa alasan. Tapi memang punya motivasi tersendiri.

“Saya ingin memperkenalkan hasil pangan Sulawesi Selatan sebagai salah satu daerah penghasil pisang terbaik di Indonesia. Dan menjadi ole-ole dengan perpaduan pisang dan kue brownies,” jelas Iping kepada GoSulsel.com, Senin (14/09/2015).

Selain itu, Iping menjelaskan, dibandingkan dengan produk brownies yang lain di Makassar, Browcyl lebih berat dan padat. Penyuka brownies dan pisang pun mendapat kepuasan dalam satu kali gigit.

Halaman 2

Browcyl, salah satu ole-ole Makassar ini pun ternyata telah melejit dan berhasil menembus konsumsi pasar internasional.

“Brownies pisang ini sudah sampai di Mekkah dan Jepang sebagai ole-ole dari Makassar” ujar Iping, pemilik Brownies Brocyl.

Untuk mendapatkan 1 dos Browcyl, pembeli cukup merogoh kocek sebesar Rp 35 ribu sampai RP 50 ribu.

Bisnis yang dikayuh Iping ini sudah berjalan sekitar 3 tahun yang lalu.Dengan dibantu ibunya, Iping berinisiatif untuk mengembangkan bisnis browniesnya lebih besar lagi dengan membangun rumah produksi kue yang berbahan dasar coklat dan pisang ini di tengah Makassar, bulan depan mendatang.

“Saat ini Browcyl sudah punya dua cabang di Makassar. Insya Allah bulan depan kita membangun rumah produksi untuk pembuatan brownies pisang dengan jumlah yang banyak,” tambahnya.

Halaman 3
Brocyl yang nikmat disantap bersama dengan minuman hangat. (Foto: Dok. Browcyl).

Brocyl yang nikmat disantap bersama dengan minuman hangat. (Foto: Dok. Browcyl).

Ditanya soal berapa keuntungan, Iping selaku pemilik Browcyl ini hanya bisa menjelaskan jumlah brownies yang terjual tiap harinya kurang lebih 100 dos. Dari usaha itu, ia mempekerjakan 25 orang sebagai pegawai Bronies pisangnya.

 

Reporter: Dahrul Mahfud – GoSulsel.com


BACA JUGA